KEEN bagikan dividen 2023 sebesar Rp27,68 miliar

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Kencana Energi Lestari Tbk (KEEN) memutuskan untuk membagikan dividen tahun 2023 sebesar Rp 27,68 miliar atau Rp 7,55 per saham, pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST).

Hasil RUPST menyetujui dan mengesahkan laporan tahunan tahun 2023, menyetujui dan menetapkan penggunaan laba tahun buku 2023, termasuk pembagian dividen, kata Ketua KEEN Wilson Maknawi dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

Tahun lalu, perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar US$48,02 juta, naik 14,79 persen dari tahun 2022 menjadi US$41,83 juta. Sebanyak 62,63% pendapatan berasal dari pendapatan proyek konsesi, 31,95% dari hak konsesi, dan 5,27% dari penjualan listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT).

Untuk laba bersih 2023, KEEN menempatkan laba sebesar US$14,82 juta, lebih tinggi 2,36 persen dibandingkan laba 2022 sebesar US$14,48 juta.

Di sisi operasional, KEEN menghasilkan listrik sebesar 277,89 Gigawatt Hours (GWH) pada tahun 2023, naik dari 311,93 GWh pada tahun 2022.

Wilson mengatakan, penurunan tersebut disebabkan oleh El Nino yang menurunkan curah hujan sehingga berdampak pada proyek pembangkit listrik tenaga air, khususnya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Ma’dong.

“Karena iklim yang sangat kering, KEEN mengalami penurunan produksi kurang lebih 10,91 persen. Namun perusahaan berhasil memenuhi kuota berdasarkan PPA (Perjanjian Jual Beli Listrik) dan tidak dikenakan sanksi atas hasil produksi terburuk tahun 2023,” ujarnya.

Sepanjang kuartal I 2024, perseroan meraih laba bersih sebesar US$3,81 juta, turun 32,89 persen dibandingkan kuartal I 2023 yang senilai US$5,67 juta. Penurunan laba bersih ini konsisten dengan pendapatan KEEN yang terkoreksi 25,86% menjadi US$9,76 juta pada Q1/2024 dari Q1/2023 dari US$13,17 juta.

“Pada tahun 2024, perseroan menargetkan target pembangkitan listrik sebesar 324,1 GWh yang juga merupakan rekor tertinggi perseroan. Hal ini seiring dengan peningkatan kapasitas produksi perseroan dengan mulai beroperasinya PLTM Ordi Hulu pada April 2024,” kata Wilson.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours