Keindahan busana dari wastra nusantara diperagakan di San Polo Italia

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pada Minggu (6/2) pukul 20.00 WIB, peragaan busana “wastra” Indonesia bertajuk “Keindahan Kain Tenun dan Batik Indonesia” digelar Dian Natalia Assamady di alun-alun kota São Paulo, Italia Dalam rangka peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik dengan Italia. Setelah itu, karya sastra terbaik nusantara juga kembali ditampilkan di São Paulo, Italia, pada tanggal 6 hingga 8 Juni.

“Acara ini sangat penting untuk mempertebal jati diri bangsa, memperkenalkan sastra Indonesia yaitu batik, tenun, dan sangket sehingga semakin mendunia. Tentu kita sangat bangga,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sundiaga Salahuddin Det Uno katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu. Baca juga: Koleksi Wastera Terbaru Winas Diluncurkan di Kelana Wastra Fashion Festival 2024.

Selain KBRI Roma, model dan putri Tanah Air seperti Giok Kinski Maharani Detri, Latisa Maura, dan Yoan Clara juga mendukung desainer Dian Natalia dalam menghadirkan karya sastra terbaik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia menyadari bahwa keunikan budayanya berpotensi mendunia. Pelajari tentang ekonomi kreatif Korea Selatan yang berkembang pesat, mulai dari film, musik, memasak, hingga fesyen. Baca Juga: BUMN Gelar KAWFEST 2024 Untuk Perluas Pasar UMKM Fashion Lokal Screenshot poster fashion show “wastra” Indonesia bertajuk “Keindahan Kain Tenun dan Batik Indonesia” karya Dian Natalia Assamady di San Polo Town Square. Minggu (6 Februari) pukul 8 waktu setempat menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Indonesia dan Italia. ANTARA/website/comune.sanpolodenza.re.it BACA JUGA: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendukung pameran tenun ikat dan ulos di Prancis yang diharapkan dapat berkontribusi terhadap ekonomi kreatif dan meningkatkan kesadaran sastra Indonesia dengan kegairahan nilai seni yang tinggi. Mari kita cintai dan rawat kekayaan budaya Indonesia dan ikut serta aktif dalam pengembangan warisan seni dan kerajinan tanah air, kata Sandiaga.

Perancang kain dan batik Tanah Air Dian Natalia Assamady mengatakan keindahan sastra Indonesia perlu dibawa ke kancah dunia.

Apalagi pola batik dan tenun yang ada di setiap daerah di Indonesia mempunyai ciri khas dan keunikannya masing-masing. Baca juga: Teten: Berita Nusantara Bakal Jadi Ajang Pameran Ekosistem Sastra dan Kriya “Maka penguatan jati diri bangsa patut diperjuangkan, saya juga ingin memperkuat ekonomi kreatif tanah air dan menunjukkan betapa berharganya batik dan tenun negeri kita” Semoga ini akan membuat Indonesia semakin terkenal di kancah global,” kata Dean. Menurut laman Kementerian Luar Negeri, hubungan diplomatik antara Indonesia dan Italia dimulai ketika Italia mengakui kemerdekaan Indonesia pada tanggal 29 Desember 1949. Indonesia selanjutnya mendirikan kantor perwakilan diplomatik di Roma pada bulan Maret 1952.

Pada tahun 2019, dalam rangka peringatan 70 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Indonesia dan Italia, kedutaan besar di Roma dan Jakarta sepakat bahwa peningkatan hubungan bilateral dapat fokus pada peningkatan kerja sama di bidang industri kreatif dan perusahaan kecil dan menengah (UKM).

Sejak saat itu, setiap kedutaan telah menyelenggarakan acara yang menampilkan potensi masing-masing negara di bidang ekonomi kreatif dan digital serta pariwisata.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours