Kejam, Menteri Israel Serukan 2 Juta Warga Gaza Dibikin Kelaparan

Estimated read time 2 min read

TEL AVIV – Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menyerukan 2 juta orang di Gaza mati kelaparan sebagai bagian dari kampanye untuk mengalahkan Hamas.

Seruan ini menimbulkan kemarahan Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara barat.

Smotrich secara terbuka mengeluh bahwa Israel tidak dapat melancarkan perang pada kenyataannya saat ini.

“Tidak seorang pun di dunia ini yang akan membiarkan kami membuat dua juta orang kelaparan, meskipun itu adil dan adil sampai mereka [Hamas] mengembalikan teroris kami,” katanya.

Dalam pernyataannya kepada Times of Israel, Departemen Luar Negeri AS mengaku terkejut dengan komentar Smotrich. “Berbahaya dan mengkhawatirkan,” kata kementerian itu dalam keterangannya, Jumat (9/8/2024).

Pernyataan badan tersebut juga mencatat bahwa Presiden AS Joe Biden dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah berulang kali berbicara tentang perlunya mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza dan menghilangkan segala hambatan aliran bantuan kemanusiaan ke wilayah Palestina.

Menteri Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menyatakan kemarahannya atas komentar Smotrich, dan menyatakan bahwa kelaparan penduduk adalah perang. “Ini memalukan,” katanya.

“Kami berharap pemerintah Israel membela diri dari perkataan Menteri Smotrich,” ujarnya.

“Ini menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia,” tambah Borrell.

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy bergabung dengan kelompok yang mengutuk Smotrich, menulis dalam X: “Tidak ada keadilan atas perkataan Menteri Smotrich.”

“Kami menyerukan kepada pemerintah Israel secara luas untuk mencabut komentarnya dan menghukumnya,” tambah Lammy.

Menteri Luar Negeri Perancis mengatakan dia terkejut dengan pengumuman tersebut dan menyebutnya “memalukan”.

Kementerian Luar Negeri Palestina menanggapi seruan Smotrich dengan meminta Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat dakwaan terhadap Menteri Israel.

Badan tersebut telah meminta negara-negara di seluruh dunia untuk menghentikan Smotrich memasuki wilayah mereka.

Menurut kementerian, pernyataan Smotrich merupakan konfirmasi nyata penerapan aturan pembantaian di Gaza.

“Deklarasi ini dianggap sebagai penolakan langsung terhadap keputusan hukum internasional dan perjanjian internasional untuk melindungi warga negara dan menjamin kebutuhan mereka sesuai dengan perasaan masyarakat,” kata badan tersebut.

Smotrich sendiri menampik kritik internasional tersebut, dan mengatakan bahwa komentarnya diambil di luar konteks dan disalahartikan.

Dia menambahkan bahwa dia tidak mendukung kelaparan yang dialami warga Palestina, namun percaya bahwa lebih banyak bantuan ke Gaza harus diberikan untuk memungkinkan pembebasan teroris dari Hamas.

“Saya benar-benar menepati janji saya,” kata Smotrich.

“Jika ada upaya untuk salah menafsirkan kata-kata saya, saya yakin saya telah memberikan penjelasan yang jelas dan tidak ambigu tentang niat saya.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours