Kekeringan Melanda 2 Desa di Cilacap, 627 Jiwa Terdampak

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Dua desa di dua wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terdampak kekurangan air sejak Sabtu (8/6/2024). Kekeringan terjadi akibat kurangnya curah hujan selama beberapa hari terakhir dan mulainya cuaca kering di wilayah tersebut.

Berdasarkan laporan yang diterima BNPB, Minggu (9/6/2024), sekitar 158 kepala keluarga (KK) atau 627 jiwa terkena dampak kekeringan sehingga sulit mengakses air putih, kata Kepala Suku. Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya, Minggu (9/6/2024).

Dua desa di dua kabupaten yang terkena dampak antara lain Desa Ujungmanik di Kecamatan Kavunganten dan Desa Rawajaya di Kecamatan Bantarsari. Saat ini BPBD Kabupaten Cilakap masih berupaya melakukan pendataan dan pemantauan wilayah terdampak.

Selain itu, penanganan darurat juga dilakukan dengan mendistribusikan air bersih kepada warga sebagai upaya respon cepat. 1 atau 5.000 tangki air bersih didistribusikan di Desa Ujungmanik dan Desa Rawajaya.

Pantauan Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Cilakap, banyak sumur milik warga yang mulai terisi pada Minggu sore usai diguyur hujan di sejumlah wilayah. Diharapkan dampak permasalahan air bersih yang timbul akibat hal tersebut dapat dikurangi.

BPBD setempat terus mengimbau warga untuk menggunakan air bersih secara efisien dan sesuai kebutuhan. Sebelumnya, pemerintah setempat menetapkan keadaan darurat di Kabupaten Cilakap pada 22 Mei hingga 22 November 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours