Kelebihan berat badan bisa tingkatkan komplikasi selama kehamilan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Penelitian yang dilakukan peneliti di Linköping University dan Karolinska Institute di Swedia menunjukkan bahwa kelebihan berat badan dapat meningkatkan konsekuensi kesehatan selama kehamilan.

Seperti dikutip dari Medical Daily, Sabtu (5/10), para peneliti di Linköping University dan Karolinska Institute menganalisis risiko komplikasi kesehatan yang dihadapi ibu hamil yang kelebihan berat badan, termasuk mereka yang lahir di Swedia dan mereka yang pindah ke sana.

Mereka menganalisis hampir 2 juta kehamilan dan fokus pada delapan komplikasi yang dapat mempengaruhi ibu atau bayi selama kehamilan dan persalinan.

Komplikasi yang diteliti antara lain preeklampsia, diabetes gestasional, kematian bayi pada tahun pertama kelahiran, kelahiran prematur, kelahiran prematur, dan skor APGAR yang digunakan untuk menilai kondisi bayi baru lahir.

Para peneliti juga telah mempertimbangkan risiko yang terkait dengan memiliki anak besar atau kecil.

Menurut peneliti, komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional dapat dicegah jika wanita memiliki berat badan normal saat mulai hamil.

“Sebagai contoh, kami menyimpulkan bahwa hampir separuh dari seluruh kasus diabetes gestasional dapat dicegah. Kondisi ini berlaku untuk wanita yang lahir di Swedia dan luar negeri.”

Temuan menunjukkan bahwa pengaruh berat badan terhadap komplikasi selama kehamilan bervariasi.

Berat badan yang tinggi, misalnya, dikaitkan dengan risiko diabetes gestasional yang lebih tinggi dibandingkan masalah terkait kehamilan lainnya.

Hasil penelitian yang dipublikasikan di The Lancet Public Health menunjukkan bahwa berat badan yang sehat berpotensi mencegah komplikasi kehamilan pada semua wanita.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours