Kelilit Utang Pinjol Rp1,26 Miliar, Strategi Selamatkan Indofarma Sudah Dikantong

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Swasta (BUMN) menekankan perlunya menyelamatkan bisnis PT Indofarma Tbk, BUMN Farmasi yang memiliki utang sebesar Rp 1,26 miliar dalam bentuk pinjaman online. Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan pemegang saham akan melakukan beberapa langkah penyelamatan.

Erick Thohir melanjutkan, anggota Holding BUMN Farmasi harus dikelola secara profesional. Ia pun memastikan akan menindak tegas sejumlah oknum yang terlibat penipuan atau korupsi di perusahaan tersebut.

“Indofarma harus kita kelola dengan baik, jadi harus kita selamatkan,” kata Erick saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (7/5/2024).

“Kami telah bekerja sama dengan kejaksaan dan menangkap kejahatan seperti penipuan, penipuan, dan korupsi,” katanya.

Erick mengaku punya rencana penyelamatan anak perusahaan PT Bio Farma (Persero), namun enggan menjelaskan lebih lanjut. “Banyak strategi yang bisa kita lakukan, termasuk utang dealer dan berbagai hal lainnya. Tentu kita harus menyelesaikannya,” ujarnya.

Sementara dugaan korupsi yang dilakukan Indofarma memberikan tekanan pada keuangan perusahaan. Struktur keuangan yang “berdarah” ini berarti perusahaan menyerap anggaran induk perusahaan Biofarma dengan harga yang bagus.

Perusahaan farmasi milik negara itu tidak hanya menghadapi kendala keuangan hingga tidak mampu membayar gaji pekerja, tetapi juga melakukan pinjaman online. Masalah kredit seputar Indofarma terungkap dalam rapat gabungan dengan Komisi VI DPR.

Saat itu, Anggota DPR Rieke Diah Pitaloka menjelaskan permasalahan di Indofarma menimbulkan kerugian sebesar Rp 459,6 miliar. Kerugian ini disebabkan oleh penipuan transaksi dan pembelian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours