Kelola 1.400 Metrik Ton Sampah Plastik, AQUA Kurangi Emisi Karbon 2,2 Juta Kilogram

Estimated read time 3 min read

GRESIK – PT Tirta Investama (AQUA) melakukan upaya pengurangan sampah plastik bekerja sama dengan PT Khazanah Hijau Indonesia (Rekosistem) dengan mengelola 1.400 metrik ton sampah plastik kemasan dan botol di Gresik.

Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan nota kerjasama oleh Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone Indonesia, Karjanto Wibowo dengan Ernest K. Layman selaku CEO dan Co-Founder Recosystem, yang disaksikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya. Dinas dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik serta pejabat pemerintah daerah setempat.

Asosiasi ini mengumpulkan dan mendaur ulang sampah kemasan untuk mendukung ekonomi sirkular dan tanggung jawab produsen yang diperluas (EPR). Acara ditutup dengan kunjungan lapangan ke fasilitas pemulihan material center Reco de Drijorejo.

Pengumpulan 1.400 metrik ton sampah plastik dalam program ini berpotensi menghemat hingga 2,2 juta kilogram emisi karbon dari inisiatif daur ulang, sehingga mengurangi ketergantungan pada penggunaan plastik ramah lingkungan.

“Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia yang mempunyai permasalahan yang sama dengan kota lainnya, terutama dalam hal pengolahan sampah. Setiap hari Kota Surabaya menghasilkan sampah yang dibuang di TPA, TPA3R dan berbagai bank sampah. “Kolaborasi antara AQUA dan Rekosistem ini merupakan implementasi nyata dari EPR yang merupakan solusi alternatif untuk mengurangi beban yang menumpuk di Surabaya dan kota-kota pendukungnya,” kata Kepala Dinas Peralatan, Prasarana dan Pemanfaatan Sampah Kota. Pelayanan Surabaya. , Muhammad Amin.

Sejak tahun 1993, AQUA memulai program pengumpulan dan daur ulang sampah botol plastik bekas konsumen, mengembangkan Program AQUA Peduli. Berlanjut pada tahun 2018, AQUA meluncurkan #BijakBer Plastik yang merupakan bentuk komitmen mendukung Gerakan Indonesia Bersih dan mencapai ambisi untuk “Renew more than we use” (mengumpulkan lebih banyak kemasan daripada memproduksi).

Direktur Pembangunan Berkelanjutan Danone Indonesia Karjanto Wibowo mengatakan AQUA selalu berinovasi dengan menempatkan konsumen sebagai prioritas utama dan mengedepankan dampak terhadap lingkungan.

“Kami berkomitmen untuk memberikan kesehatan melalui produk-produk berkualitas sekaligus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lingkungan, sejalan dengan strategi keberlanjutan perusahaan Danone Impact Journey,” kata Carjanto.

“Optimalisasi kemasan merupakan salah satu cara untuk menjaga kelestarian lingkungan. Kami merancang kemasan yang 100% dapat digunakan kembali dan didaur ulang. Kami terus mendorong riset dan inovasi kemasan untuk mendukung upaya daur ulang botol-ke-botol dan memberikan dampak positif bagi lingkungan,” dia menambahkan.

Sedangkan Recosystem sebagai mitra strategis merupakan perusahaan baru yang bergerak di bidang teknologi bersih dan iklim. Perusahaan ini memastikan penerapan ekonomi sirkular dalam rantai pasokan sampah (yaitu pengumpulan, pemilahan, pengolahan, dan pengolahan) dengan menggunakan sistem operasi pengelolaan sampah Rekosistem untuk mengubah sampah menjadi bahan baku daur ulang dan energi baru terbarukan.

CEO dan salah satu pendiri Rekosistem Ernest C. Layman mencatat bahwa misi utama Rekosistem adalah berkontribusi dalam meningkatkan tingkat daur ulang sampah, sekaligus mendorong terciptanya kebiasaan daur ulang sampah #SortKemasDeposit.

“Kami juga menjalankan kampanye aktif #TowardsZero dengan fokus pada waste to material dan waste to energy untuk mendukung terwujudnya net zero emisi di Indonesia,” ujarnya.

“Fasilitas kami fokus pada sampah plastik dari kemasan PET, PP dan PE. AQUA mendukung pembelian mesin press, bantuan finansial tambahan untuk 100 pendaur ulang, bantuan modal untuk pembelian bahan kemasan dari 50 jaringan sektor informal, serta edukasi konsumen untuk kampanye #BjakBerplastik,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours