Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) menargetkan 50 persen Perguruan Tinggi Islam Negeri (PTKIN) mendapat akreditasi senior. Saat ini, 17 dari 70 cabang PTKIN dan ratusan PTKI swasta telah terakreditasi Unggul.
“Mudah-mudahan kedepannya minimal separuh dari PTKIN kita bisa mencapai tingkat pengakuan yang setinggi-tingginya,” kata Abu Rokhmad, Dirjen Pendidikan Agama Islam, dikutip dari situs resmi kemenag.go.id September 2024. Situasi dan dinamika saat ini, saya percaya kita semua punya kemampuan untuk mewujudkannya.”
Abu mengatakan upaya untuk meningkatkan penerimaan bukan satu-satunya tujuan pemerintah. Namun proses ini memperkuat peran PTKI sebagai lembaga terdepan yang siap bersaing secara global.
Abu menegaskan, peran semua pihak, baik pimpinan perguruan tinggi maupun guru besar, penting dalam menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. Ia mengajak semua pihak untuk terus memperkuat data dan pengelolaan, sebab aspek ini sangat terbatas dalam proses rekognisi.
“Saya ingatkan sekali lagi bahwa tidak ada informasi yang kosong atau tidak relevan. Data yang baik adalah landasan upaya peningkatan kualitas. Kita harus maksimalkan,” kata Abu.
Ia juga menyebutkan besarnya peluang yang dimiliki guru besar PTKI dengan dibukanya 218 guru besar ASN. “Ini adalah kesempatan besar bagi kita untuk saling memanfaatkan,” katanya. Pastikan profesor-profesor terbaik bisa bergabung untuk memperkuat universitas kita.
Beliau juga mengingatkan kita untuk menjaga keharmonisan antar berbagai pihak di lingkungan universitas. Terutama antara pimpinan universitas dan birokrat kampus.
“Hubungan Rektor dan pimpinan kantor ibarat pasangan yang saling melengkapi,” ujarnya. “Jangan sampai hal-hal kecil ini menghalangi upaya besar kita dalam meningkatkan kualitas,” ujarnya.
Rokhmad juga berharap acara ini dapat menjadi momentum bagi perguruan tinggi Islam untuk terus berinovasi dan bersinergi untuk meraih rekognisi yang tinggi.
“Kami siap mendampingi anda dalam setiap langkah prosesnya. Mohon tetap bahagia karena kualitas pendidikan kami adalah sebuah keyakinan yang harus terus kami jaga.”
+ There are no comments
Add yours