Kemenangan AfD di Jerman timbulkan kekhawatiran warga Turki Jerman

Estimated read time 2 min read

Cologne, Jerman (ANTARA) – Rekor perolehan suara partai sayap kanan Alternatif untuk Jerman (AfD) dalam pemilihan negara bagian telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Jerman asal Turki.

Dukungan AfD meningkat dalam pemilu yang diadakan pada tanggal 1 September, dan partai tersebut memimpin pemilu di negara bagian Thuringia dan Saxony.

Hasil ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga Turki, yang merupakan komunitas imigran terbesar di negara itu.

Mereka khawatir jika AfD memperoleh lebih banyak kekuasaan di tingkat federal, hal ini dapat menyebabkan peningkatan xenofobia dan penargetan terhadap orang asing.

“Tentu saja mengkhawatirkan ketika partai-partai sayap kanan memperoleh 30 persen atau lebih suara di Jerman,” kata Kurt dari Hayrettin, yang tinggal di Cologne. “Ketika kita mengingat Perang Dunia Kedua, sungguh menakutkan bahwa di negara seperti Jerman terdapat begitu banyak dukungan terhadap partai-partai sayap kanan.”

“Di masa depan, mereka akan mencoba memulangkan orang asing dalam jumlah besar,” kata Kurt, merujuk pada apakah AfD akan berkuasa di tingkat federal. “Mereka berusaha untuk mengembalikan pencari suaka. Xenofobia meningkat. Isolasi meningkat. Kehidupan sehari-hari orang asing menjadi lebih sulit.”

Ali Nesanir, pemilik kios di Köln, mengungkapkan keprihatinan serupa. “Peningkatan jumlah pemilih ini sangat mengkhawatirkan kami. Saya khawatir jika ini terus berlanjut, AfD akan masuk parlemen dan mendapatkan mayoritas. Ini sangat buruk bagi kami, orang asing.”

Nurettin Demir, juga dari Cologne, mengatakan: “Saya pikir jika mereka berkuasa di masa depan, kita akan menghadapi masalah yang sangat besar. Bukan hanya saya, tapi semua orang asing di sini, terutama Turki, sangat khawatir.”

Keberhasilan AfD adalah pertama kalinya sejak 1945 partai sayap kanan memenangkan tempat pertama dalam pemilu negara bagian Jerman.

Partai tersebut meningkatkan perolehan suaranya di Thuringia sebesar 9,4 persen dan di Saxony sebesar 3,1 persen dibandingkan pemilu sebelumnya.

Hasil pemilu ini merupakan pukulan telak bagi partai-partai besar yang membentuk pemerintahan federal di kedua negara bagian tersebut.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours