Kemendikbudristek-DPR RI Gelar Diskusi Bahas Anggaran Pendidikan 20 Persen

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Komite X DPR RI menggelar diskusi kelompok terfokus (DKT) dengan topik “Kebijakan Anggaran Pendidikan Bersaing”. Diskusi yang diadakan di Jakarta pada Sabtu (9 Juli 2024) bertujuan untuk mengembangkan kebijakan pendanaan pendidikan yang tepat di Indonesia.

Hal ini juga terkait dengan efektivitas penggunaan anggaran pendidikan APBN sebesar 20% untuk menjawab tantangan masa depan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan kesempatan pendidikan yang adil di seluruh Indonesia.

Baca juga: Pendaftaran CPNS di Kemendikbud Diperpanjang Tahun 2024, Cek Sekarang!

Berbicara di DKT, Sekjen Kemendikbud Suharti menyampaikan pentingnya pendidikan dalam pembangunan bangsa. Salah satu yang perlu diperjuangkan, kata dia, adalah bagaimana pemerintah bisa lebih memberikan dukungan dalam mendanai proyek-proyek pendidikan prioritas.

Pemerintah berkomitmen melaksanakan amanat UUD dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional untuk memenuhi 20% anggaran pendidikan APBN dalam siaran persnya, Sabtu (9 Juli 2024). mencapai 20% belanja pendidikan APBN sejak tahun 2009 merupakan bukti komitmen tersebut. “

Suharti mengatakan pada tahun 2024 anggaran pendidikan akan mencapai 665 triliun rupiah yang dialokasikan melalui belanja pemerintah pusat, transfer daerah (TKD), dan alokasi posisi belanja keuangan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengelola anggaran sebesar Rp98,99 triliun atau sekitar 14,88% dari anggaran pendidikan. Untuk TKD, khususnya DAK entitas untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, serta untuk bantuan operasional satuan pendidikan. guru. Hibah dan non-entitas lain seperti DAK, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dilibatkan dalam perumusan kebijakan,” ujarnya.

Suharti menambahkan, berdasarkan laporan keuangan RAPBN tahun 2025 yang disampaikan Presiden RI, anggaran pendidikan sebesar Rp722,6 triliun atau setara dengan 20% belanja negara yang berjumlah sekitar Rp3.613,1 triliun. Suharti mengatakan, nominal anggaran pendidikan meningkat sekitar Rp57,6 triliun dibandingkan Rp665 triliun pada tahun anggaran 2024.

“Menteri Keuangan menyatakan pemerintah memberikan ruang bagi reformulasi kebijakan dan pendanaan pemerintah ke depan, sehingga sebagian besar anggaran Rp722,6 triliun belum dialokasikan ke K/L,” kata Suhadi.

Dalam pagu anggaran, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendapat alokasi sebesar Rp83,2 triliun atau sekitar 11,5% dari total anggaran pendidikan RAPBN tahun anggaran 2025 atau 2,3% belanja negara. batas alokasi tahun 2024 Sekitar 15,7 triliun rupiah. Kita harus optimis alokasi ini akan meningkat karena masih banyak kegiatan prioritas yang belum sepenuhnya didanai, bahkan yang bersifat wajib belanja,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPR RI

“Masalah implementasi 20 persen yang diatur dalam undang-undang ini akan terus kami tanggapi hingga berakhirnya amanah kami,” pungkas Huda.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours