Kemendikbudristek: Penghapusan UN tak Ubah Peluang Masuk Universitas

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Badan Standar, Kurikulum, dan Penilaian Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan kebijakan pembatalan Ujian Nasional (UN) sama sekali tidak akan memungkinkan terwujudnya Ujian Nasional (UN) Tinggi. Sekolah (SMA) untuk melanjutkan studi ke universitas

Kepala BSKAP Kemendikbudristek Anindito Aditomo, dikutip dari akun Instagram pribadinya, menjelaskan, Kamis, “Masyarakat harus membedakan antara ujian kelulusan, ujian seleksi, dan penilaian untuk sistem monitoring dan evaluasi. Ketiga tes ini fungsi dan karakteristiknya berbeda. .” (26 September 2024).

Menurut Nino, dirinya mengetahui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membatalkan ujian sampel negara sebagai ujian masuk nasional. Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Nasional (PTN) berlaku bagi mahasiswa yang ingin masuk perguruan tinggi.

Asesmen Nasional (NA) memperkuat pemantauan dan evaluasi mutu sistem sekolah dengan mengukur hasil belajar literasi, numerasi, dan kepribadian siswa, serta berbagai indikator mutu pembelajaran. Sebelumnya, monev sekolah hanya terfokus pada indikator-indikator yang belum tentu mencerminkan kualitas pembelajaran.

Karena ujian negara merupakan ujian magister dan bukan ujian pilihan, maka penghapusan ujian pengetahuan negara tidak boleh mengubah peluang untuk memasuki perguruan tinggi baik di dalam maupun luar negeri, kata Anindito.

Menurutnya, meski ujian nasional masih berlangsung, siswa yang lulus di Indonesia tidak bisa langsung diterima di universitas di beberapa negara, seperti Jerman. Hal ini terjadi karena persiapan memasuki pendidikan tinggi akademik di Jerman dilakukan pada kelas 13 SMA (Gymnasium), sedangkan SMA di Indonesia hanya sampai kelas 12.

Di sisi lain, pasca penghapusan ujian nasional, ada universitas seperti University of Melbourne di Australia yang menemukan bahwa kemajuan kurikulum independen setara dengan kemajuan kurikulum Australia. Oleh karena itu, mahasiswa yang lulus dari kurikulum mandiri dapat langsung mendaftar (direct entry) di University of Melbourne tanpa adanya persiapan pra-studi tambahan.

Anindito mengaku mengetahui mungkin ada universitas luar negeri yang mensyaratkan standar nilai ujian. Hal ini dapat dicapai melalui tes yang dilakukan untuk keperluan seleksi masuk PTN di Indonesia.

Ia menjelaskan: “Dalam konteks ini, Kementerian Pendidikan terus meningkatkan kesadaran melalui afiliasi pendidikan di luar negeri.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours