Kemenhub: Pembangunan “skybridge” Poris Plawad masuk usulan anggaran

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengumumkan rencana pembangunan “jembatan layang” dan mengusulkannya dalam rencana anggaran 2025.

Pembangunan Jembatan Langit Poris Plawad diusulkan pada rencana anggaran tahun 2025. Kementerian Perhubungan melalui BPTJ berencana membangun jembatan layang yang menghubungkan Terminal Tipe A Poris Plawad dengan Stasiun Batu Ceper di Tangerang, Banten. , “kata direktur perusahaan. BPTJ Infrastruktur dalam keterangan Kementerian Perhubungan Zamrides di Jakarta, Selasa.

Zamrides mengatakan, rencana pembangunan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki dan pengguna angkutan umum.

Menurut dia, sky bridge ini tidak hanya menghubungkan terminal Poris Plawad dengan stasiun Batu Ceper, tapi juga menjadi tempat penyeberangan pejalan kaki yang aman.

“Hal ini sangat penting untuk meningkatkan keselamatan transportasi, khususnya bagi pejalan kaki dan pengguna angkutan umum, serta menghubungkan wilayah utara dan selatan yang dipisahkan oleh jalur kereta api dan jalan raya Benteng Betawi,” kata Zamrides.

Dalam upaya menciptakan peluang integrasi transportasi yang lancar dan seamless, lanjut Zamrides, pembangunan sky bridge juga akan dilengkapi dengan penataan zonasi dan pergerakan penumpang di terminal -Poris Plawad.

Ia berharap penataan ini dapat mendukung program pembangunan Jembatan Langit Poris Plawad serta menjamin pergerakan penumpang lebih tertib dan efisien.

Pembangunan jembatan layang ini juga akan mengedepankan prinsip inklusif bagi pengguna disabilitas sehingga seluruh pengguna dapat merasakan manfaat fasilitas ini.

“Dalam upaya meningkatkan kenyamanan pengguna angkutan umum, Pemkot Tangerang juga berkomitmen menyediakan fasilitas park and ride,” kata Zamrides.

Zamrides juga mengatakan, fasilitas ini akan memudahkan penumpang mengakses terminal dan stasiun, sehingga menciptakan integrasi yang lebih baik antar moda transportasi.

Selain itu, Pemkot Tangerang juga akan membantu proses perizinan yang menjadi kewenangannya. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara berbagai pihak dalam pelaksanaan proyek ini, ujarnya.

Zamrides menambahkan, pihaknya juga mendapat dukungan penuh dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas 1 Jakarta yang siap membantu proses perizinan di bawah Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Sebagai langkah strategis dalam mengoptimalkan penggunaan sky bridge, pintu selatan stasiun Batu Ceper akan ditutup setelah sky bridge beroperasi. Langkah tersebut bertujuan untuk mengalihkan penumpang ke rute yang lebih aman dan efisien.

“Dengan hadirnya jembatan layang ini, kami berharap dapat memberikan peningkatan yang signifikan dalam hal aksesibilitas dan keselamatan bagi pengguna angkutan umum di kawasan ini,” kata Zamrides.

Saat ini, lanjut Zamrides, BPTJ bekerja sama dengan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan sedang melakukan survei untuk mengetahui karakteristik pemudik dan persepsi pemudik terkait kondisi terminal Poris Plawad Batu Ceperu. stasiun dan kemungkinan integrasi modal. serta rencana pengembangan fasilitas integrasi ke depan, termasuk Jembatan Langit Poris Plawad.

“Diharapkan data survei ini dapat digunakan sebagai bahan analisis dalam penelitian ini untuk menyusun rekomendasi yang dapat digunakan untuk mengembangkan opsi integrasi lebih lanjut,” kata Zamrides.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours