Kemenhub sediakan Kapal Pinisi dukung wisata bahari IKN

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menyelenggarakan focus group Discussion (FGD) untuk mempercepat pembangunan ibu kota Indonesia dan meningkatkan kerja sama antar kementerian dan pemerintah daerah. Penyediaan kapal pesiar untuk mempromosikan pariwisata di daerah baru.

“Ditjen Maritim bertugas menyediakan infrastruktur kepada industri maritim, seperti penyediaan kapal PINC yang dilengkapi dengan fasilitas restoran.” Dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, Departemen Perhubungan (dari teks) Hartanto.

Saat membuka FGD, Hartanto Pinisi memilih kapal tersebut karena Kapal Motor Yacht (KLM) merupakan warisan budaya kepulauan tersebut. Kehadiran kapal Pinsi di ibu kota pulau tersebut dapat menjadi simbolis dan mempertegas jati diri bangsa.

Selain itu, kapal Pinsi bergerak menggunakan mesin dan layar. Hal ini sejalan dengan visi Archipelago untuk menjadikan ibu kota sebagai kota hijau dan mewakili keberagaman dan keberagaman Indonesia.

“Ibu kota nusantara ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pemerintahan negara, tetapi juga mempunyai tujuan besar untuk melebarkan pembangunan Indonesia dan menyeimbangkan perekonomian. Oleh karena itu, banyak sektor yang harus diperhatikan dalam pengembangan ibu kota.

FGD juga mendefinisikan jalur pelayanan kapal. Jalur pelayanan kapal feri terbagi menjadi 2 rute, pertama Pelabuhan Semayang – Jembatan Pulau Balang (lintasan) – Dermaga PT. ITCI KU (Berbelok) – Pelabuhan Semayang. Yang kedua berlawanan arah yaitu PT Pier. ITCI KU – Jembatan Pulau Balan (penyeberangan) – Pelabuhan Semayang (lintas) – Dermaga PT. ITCI KU. Total waktu perjalanan adalah 3 jam 30 menit.

Layanan feri kayu beroperasi selama 5 bulan dari 1 Agustus hingga 31 Desember 2024 dan memiliki minimal 50 pelayaran.

“Saya berharap dengan menyediakan layanan transportasi laut, Ibu Kota Negara Indonesia (IKN) akan menjadi tujuan utama wisatawan yang mencari pengalaman bahari yang unik. Hal ini juga akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ekonomi lokal dan melestarikan warisan budaya bahari,” kata Hartanto.

Saat ini Departemen Perhubungan Laut melalui Departemen Perkapalan dan Perhubungan akan memulai proses penyediaan 2 (dua) unit kapal PNC.

Memasok kapal IKEN dengan peralatan restoran bukan hanya merupakan proyek pariwisata, namun juga menunjukkan komitmen negara terhadap pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kapasitas masyarakat setempat.

“Kami berharap Pemerintah Daerah Kaltim khususnya Dinas Pariwisata dapat membantu kapal-kapal PNC agar dapat beroperasi secara efisien, mengedepankan pelayanan selama melayani Pelabuhan Semayang dan Dermaga PT ITCI Karthika Utama.”

FGD Balikapapan Divisi I Gubernur Pelabuhan dan Kepala Tata Usaha Pelabuhan turut hadir; Direktur Pelabuhan, Direktur Pariwisata Negeri Kalimantan Timur; Direktur Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kota Balikapan; Ketua Asosiasi Jaringan Kapal Pesiar Rekreasi (Anchor); Juga perwakilan direktur pelabuhan; Klub Eksplorasi Divisi I Samarinda; dan Portmaster Divisi III Labuan Bajo, Otoritas Pelabuhan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours