Kemenkes Buka 8.607 Formasi CPNS 2024: Peluang Besar untuk Semua Jurusan, Tidak Hanya Nakes

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyediakan 8.607 unit CPNS pada tahun 2024. Komposisi tersebut terdiri dari 6.837 tenaga kesehatan dan 1.770 tenaga teknis atau non kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Azhar Jaya, Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, pada acara Goes to Campus: Universitas Hasanuddin Kemenkes.

Baca juga: Berapa Jumlah PNS di Indonesia? Wanita yang dominan? Itu saja

Ia berharap lulusan Universitas Hasanuddin (UNHAS) berani melamar ke Kementerian Kesehatan Pusat. “Kami sangat senang jika ada lulusan Universitas Unhas yang berani melamar ke Kementerian Kesehatan Pusat,” ujarnya dalam laman YouTube Kementerian Kesehatan RI, Selasa (06/08/2024).

Ia menyatakan, ada 219 satuan kerja di Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu, ASN Kemenkes akan dibagi menjadi 55 satuan kerja kantor pusat, 164 satuan kerja UPT, dan 38 UPT satuan kerja Kemenkes di Sulawesi, Maluku, dan Papua. Satuan kerja ini tidak hanya mencakup tenaga kesehatan.

Baca Juga: Persiapan Ujian SKD CPNS 2024, Berikut Bocoran Nilai Batas TWK, TIU dan TKP

Salah satu fokus Kementerian Kesehatan adalah transformasi layanan primer, layanan rujukan, pendanaan, dan sistem ketahanan. Namun dia mengatakan transformasi ini tidak akan berjalan baik tanpa adanya transformasi internal Kementerian Kesehatan yang didukung sumber daya manusia yang baik.

Ia menjelaskan, “Jika SDM-nya tidak bagus, maka Kementerian Kesehatan akan lemas.”

Al-Azhar menambahkan, ada beberapa keuntungan menjadi ASN Kementerian Kesehatan. Misalnya, setiap tahunnya terdapat ratusan beasiswa untuk studi lanjutan di dalam dan luar negeri, termasuk program magister dan doktoral, serta beasiswa.

Baca Juga: Jadi Prioritas Utama CPNS 2024, Ini Keuntungannya Bagi Fresh Graduate

Selain itu, terdapat peluang untuk mengembangkan kompetensi dan menjalin jaringan dengan lembaga internasional melalui kursus singkat, magang dan penugasan di lembaga seperti Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, PMDA-ATC GMP Jepang dan lain-lain.

“Pelatihan dilakukan di berbagai institusi, termasuk Bank Dunia, tidak hanya di rumah sakit,” kata Azhar.

Lanjutnya, ASN Kementerian Kesehatan juga dapat mengikuti program inovasi di bidang kesehatan, seperti Kantor Transformasi Digital untuk mengembangkan rekam medis di seluruh Indonesia.

Baca Juga: 7 Instansi yang Syarat Wajib Tes TOEFL Seleksi CPNS 2024

Ia mengatakan Kementerian Kesehatan tidak hanya membutuhkan tenaga kesehatan. Kementerian Kesehatan membutuhkan lulusan dari berbagai disiplin ilmu seperti teknologi informasi, hukum, ekonomi, teknik kimia, dan lain-lain.

“Karir di Kementerian Kesehatan juga bisa berkembang di kementerian lain, bahkan di BUMN,” jelasnya.

Kementerian Kesehatan membuka pintu bagi tenaga kesehatan dengan berbagai latar belakang keilmuan. “Kementerian Kesehatan memerlukan keterampilan administratif, teknologi, komunikasi, ekonomi, dan sosial di bidang tata kelola kesehatan yang baik,” kata Azhar Jaya.

Menurut Azhar, sebanyak 55% generasi muda di Kementerian Kesehatan merupakan Generasi Y, Milenial, dan Generasi Z. Menurutnya, mereka adalah pejuang kesehatan muda yang siap membawa perubahan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours