Kemenkeu: Pemda perlu terbitkan obligasi guna percepat pembangunan

Estimated read time 2 min read

Bandung (Antara) – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan pemerintah daerah (PEMDA) harus menerbitkan obligasi sebagai salah satu cara mempercepat pembangunan infrastruktur di daerah.

Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan (Ditjen PK) Kementerian Keuangan Lucky Alfirman mengatakan penerbitan obligasi daerah bisa menjadi alternatif pembiayaan yang efektif, khususnya di kalangan pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang terbatas.

“Pembangunan infrastruktur khususnya selama ini seringkali bergantung atau dibiayai dari sumber pembiayaan tradisional. Daerah sangat bergantung pada dukungan pemerintah pusat dalam bentuk transfer ke daerah.” Pembangunan daerah,” kata Lucky pada seminar pembiayaan kreatif infrastruktur daerah di Bandung, Rabu.

Lackey mengatakan penerbitan obligasi daerah juga dapat mengurangi ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat untuk membangun infrastruktur di daerah melalui APBD.

Menurut dia, penerbitan obligasi tersebut sesuai dengan upaya pemerintah daerah untuk menutup kesenjangan anggaran infrastruktur yang diperkirakan cukup besar.

Sementara itu, jika hanya mengandalkan dana APBD, maka pemerintah daerah akan kesulitan memenuhi target anggaran yang dibutuhkan.

“Kalau ketimpangan tidak bisa kita kejar. Perlu ada terobosan, maka kita buka pintu pembiayaan daerah, yang kita sebut pembiayaan kreatif. Harus kreatif, tidak bisa tradisional atau konvensional saja. ” katanya. .

Lebih lanjut, Lucky mengatakan penerbitan obligasi daerah lebih ditujukan kepada daerah yang mempunyai kendala keuangan. Saat ini, daerah yang tingkat keuangannya tinggi seharusnya membentuk dana hibah daerah.

“Bagi daerah kaya yang kemampuan keuangannya cukup tinggi, tidak menutup kemungkinan untuk menciptakan dana hibah daerah. Nah, itu semua sudah kita buka dan ini sejalan dengan apa yang ingin kita capai dengan mengolah APBD lebih kreatif,” Dia berkata.

Sementara itu, Dekan SBM Institut Teknologi Bandung (ITB) Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya pemerintah daerah mulai mendanai infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan negara.

“Infrastruktur kreatif mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours