Kemenkeu: Semua visi-misi presiden terpilih masuk di RAPBN 2025

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Kepala Badan Kebijakan Keuangan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu mengatakan seluruh maksud dan tujuan Presiden Prabowo Subianto telah tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025 yang disampaikan Presiden. Joko Widodo (Jokowi).

“Instruksi Pak Jokowi sudah jelas, mencakup seluruh maksud dan tujuan presiden terpilih pada APBN 2025. Ini yang sedang kita kerjakan. Kita bekerja sama dengan pemerintah dan DPR,” kata Febrio saat berbicara soal perkembangan. Institut Ekonomi dan Keuangan (indef) di Jakarta, Selasa.

Menurutnya, RAPBN tahun 2025 sangat istimewa karena merupakan RAPBN interim yang dibuat oleh pemerintahan Presiden Jokowi pada tahun 2025 untuk pemerintahan presiden terpilih yang mengedepankan prinsip keberlanjutan.

Pak Febrio mengatakan, tanpa mengganggu proses perekonomian RAPBN, hal ini akan berdampak baik bagi perekonomian Indonesia pada tahun 2024 dan 2025. Ia berharap proses transformasi APBN tahun 2025 dapat berjalan dengan baik. Pemerintah terus memastikan hubungan baik dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

“Proses ini tentunya memerlukan komunikasi dan dialog yang kuat dan luas. Kami berharap transisi ini berjalan lancar dan tanpa gangguan,” ujarnya.

Febrio juga meyakinkan disiplin fiskal akan terus dilakukan, termasuk janji penurunan APBN di bawah 3 persen pada masa pemerintahan baru. Ia menegaskan, harapan menjadi kunci penyusunan RAPBN. Selain disiplin fiskal, sisi kehati-hatian dalam kebijakan moneter harus selalu diperhatikan.

Sebelumnya, pada 24/6, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan kesepakatan sementara antara Pemerintah dan Panitia (Panja) Badan Anggaran (Banggar) DPR mengenai posisi anggaran tahun 2025.

Sejauh ini perkiraan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 berkisar antara 5,1-5,5%. Jadi tingkat inflasi 1,5-3,5 persen, nilai tukar Rupiah Rp 15.300-15.900 terhadap dolar Amerika Serikat (AS), suku bunga pemerintah (SBN) 10 tahun 6,9-7,2 persen, dan harga minyak 75 persen. -. 85 dollar AS per barel meningkat 580-605 ribu barel per hari, gas bumi meningkat 1,003-1,047 juta barel hujan per hari.

Dari segi indikator pembangunan disepakati: angka kemiskinan diturunkan menjadi 7-8 persen, angka kemiskinan tertinggi menjadi 0 persen, rasio Gini 0,379-0,382, tingkat pengangguran terbuka (TPT) 4,5-5 persen, indeks sumber daya manusia . 0,56, serta nilai tukar petani (NTP) 115-120 dan nilai tukar nelayan (NTN) 105-106.

Posisi APBN tahun 2025 yang dibahas dalam Kerangka Ekonomi dan Prinsip Kebijakan Moneter (KEM-PPKF), baik asumsi Komite XI maupun Komite VII DPR, juga mencakup pendapatan daerah sebesar 12,30-12,36 persen terhadap PDB domestik bruto. produk. (PDB), wilayah. Belanja 14,59-15,18 persen PDB, keseimbangan pokok 0,15-0,61 persen PDB, dan 2,29-2,82 persen PDB.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours