Kemenkominfo akselerasi teknologi kembangkan sektor pos dan logistik

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika terus mengakselerasi teknologi digital untuk mendukung pengembangan sektor pos dan logistik tanah air.

Salah satu langkah Kementerian Komunikasi dan Informatika adalah menyusun Visi Indonesia Digital (VID) 2045 sebagai bagian dari jalan nasional menuju transformasi digital.

Oleh karena itu, Kominfo terus mendorong digitalisasi sektor pos melalui penggunaan sistem pelacakan dan pemanfaatan teknologi,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi dalam siaran persnya, Senin.

Hal itu diungkapkannya saat membuka kantor Pusat Pengolahan Pos (SPP) dan Otomasi PT Pos Indonesia Jakarta Timur yang bertepatan dengan perayaan HUT PT Pos Indonesia ke-28, Senin.

Budi Arie berharap berbagai desain produk dan layanan yang dikembangkan dan dikembangkan PT Pos Indonesia dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat sebagai pengguna layanan.

Hal itu, kata dia, bisa dicapai dengan meningkatkan layanan pos 744 di seluruh Indonesia.

Ia juga berharap PT Pos Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan global dengan meningkatkan peluang digitalisasi dan kemajuan teknologi.

Menurut Menkominfo, revolusi digital membuka peluang pembangunan di berbagai lini, termasuk industri pos dan transportasi.

Digitalisasi dan otomatisasi melalui penggunaan robot dan Radio Frekuensi Identification (RFID) merupakan upaya PT Pos Indonesia untuk mengotomatisasi proses penanganan barang yang dikirim agar lebih kompetitif di sektor pelayaran.

“Namun peningkatan jangkauan dan kualitas layanan pos memerlukan kebijakan yang tepat untuk menciptakan industri pos yang efisien, efektif, dan kompetitif,” kata Budi Arie.

Menkominfo menyampaikan, seluruh penyelenggara pos diharapkan melakukan transformasi digital melalui digitalisasi dan otomasi operasional dan pelayanan, sebagaimana tertuang dalam visi dan tujuan pemerintah di sektor digital.

Dalam acara tersebut, Budi Arie mengucapkan terima kasih kepada PT Pos Indonesia yang telah berjanji bebas dari pinjaman online (pinjol) dan perjudian online (judol) sebagai bentuk komitmen penghapusan perjudian online.

Ia menegaskan, perjudian online perlu diselesaikan dengan kerja sama penuh dan kerja sama semua pihak. Mulai dari tingkat pencegahan, peningkatan kesadaran, kampanye publik, hingga perumusan undang-undang.

Budi Arie meminta bantuan seluruh pelaku usaha dan masyarakat untuk mencegah dan menghentikan penyebaran hal-hal buruk di internet khususnya perjudian online dan perjudian slot.

“Kita perlu terus memperkuat kerja sama dalam menciptakan ekosistem berkualitas yang tidak berasal dari kejahatan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours