Kemenkominfo fasilitasi startup Indonesia raih investasi Rp2,6 triliun

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus berupaya meningkatkan kapasitas startup baru di Indonesia hingga 172,3 juta untuk membantu startup Indonesia mengakses pendanaan dari pemodal ventura dalam dan luar negeri. 2,6 triliun dolar AS atau setara dengan rupiah

Bonifacius W. Pudzianto, Direktur Departemen Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan di kantornya, “Ini sangat besar karena dampaknya enam kali lipat lebih besar dari yang dirasakan teman-teman pengusaha Informasi, Jakarta Pusat, Jumat

Boni mengatakan, dalam rangka mendorong berkembangnya startup-startup baru di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga fokus memperluas jaringan dan juga memberikan peluang bagi investor dalam dan luar negeri untuk melihat potensi startup-startup baru lokal.

Program yang fokus pada kegiatan ini dinamakan HUB.ID yang diluncurkan pada tahun 2021 dan terdiri dari dua kegiatan yaitu HUB.ID Accelerator dan HUB.ID Conference.

Program akselerator HUB.ID fokus pada pembukaan jaringan bagi startup baru, sedangkan HUB.ID Conference merupakan ajang matchmaking antara startup baru dengan calon investor modal ventura untuk menjajaki peluang investasi.

Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebutkan pada tahun 2023, akan ada 63 startup baru yang difasilitasi melalui kampanye HUB.ID.

Pada tahun 2024, HUB.ID kembali menjadi tuan rumah Konferensi HUB.ID, namun bekerja sama dengan Nexticorn Foundation, acara tersebut dirancang sebagai Konferensi Global NextHub.

Acara yang diadakan di Nusa Dua, Bali pada tanggal 23 – 25 September 2024 ini mengusung tema “Technology Defrost Winter”.

Meskipun ekosistem startup baru di Indonesia telah mengalami “tech cold wave” dan banyak startup baru yang tutup, Kementerian Komunikasi dan Informatika optimis bahwa lingkungan investasi untuk ekosistem startup baru mulai membaik pascapandemi. mendorong

Boni mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika terus berkomitmen mendorong perkembangan start-up digital di Indonesia melalui berbagai program.

“Hal ini tidak bisa dihentikan. Kita perlu mendorong rekan-rekan muda untuk mengembangkan usahanya ke arah digital,” kata Boni.

Ditambahkannya, kami di Kementerian Komunikasi dan Informatika membawahi sektor pertanian, perikanan, pendidikan, kesehatan, logistik, dan pariwisata agar sektor-sektor tersebut dapat tumbuh, berkembang, dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours