Kemenkominfo fokus tangkal hoaks untuk wujudkan pilkada damai

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) fokus pada pencegahan kecurangan untuk menciptakan proses pemilihan kepala daerah (bilkada) yang demokratis, aman, dan damai.

Kementerian Komunikasi dan Informatika bertekad menyelenggarakan Pilkada 2024 secara damai, demokratis, dan bermartabat, kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi di Jakarta, Jumat.

Ia mengangkat kemungkinan meningkatnya risiko penyebaran kebohongan, fitnah, dan ujaran kebencian, serta penyaringan informasi yang tidak bertanggung jawab di ruang digital sebelum dan selama tahapan pelaksanaan pilkada.

Menurutnya, menjaga ruang digital tetap sehat dan bebas konten negatif menjadi kunci agar pilkada berjalan lancar.

“Ruang digital kita lindungi agar ruang digital kita sehat,” ujarnya.

Direktur Jenderal Aplikasi dan Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika Prabu Revolution menyampaikan rencana kementerian menyiapkan saluran khusus untuk menginformasikan dan melaporkan hasil kecurangan seputar pilkada.

“Salah satu yang akan kami luncurkan dalam waktu dekat adalah saluran untuk dapat menginformasikan dan juga melaporkan temuan-temuan kecurangan terkait pilkada,” kata Prabu pada Rabu (28/8).

Jalur khusus ini bertujuan untuk mencegah meluasnya celah yang dapat mengganggu proses demokrasi pada pemilihan pendahuluan daerah.

Di luar itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya mencapai kesepakatan dengan para pengelola platform media sosial tersebut agar bisa cepat merespons merebaknya kesalahan terkait pilkada.

“Kami sedang membangun kesepakatan dengan platform-platform tersebut, dan tentunya didukung oleh media-media mainstream, untuk bisa merespon dengan cepat konfirmasi penyebaran berita-berita menyesatkan,” kata Prabu.

Ia mengatakan, pencegahan penyebaran lubang tersebut sangat penting mengingat lubang tersebut bisa menyebar hingga 20 kali lebih cepat dari penjelasannya. Proses pembersihan yang terkadang rumit menyebabkan lubang-lubang tersebut tersebar luas dan sulit untuk dipantau.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours