Kemenkominfo kuatkan pilar keamanan pada literasi digital

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan memprioritaskan penguatan pilar keamanan digital sebagai bagian dari empat pilar literasi digital agar masyarakat semakin memahami pentingnya melindungi diri di dunia maya.

“Keamanan digital adalah salah satu pilar terpenting karena bayangkan, kita sudah mempercepat transformasi digital. Kami telah menciptakan ratusan vertikal gaming, kami sedang mengembangkan startup digital, kami merencanakan UMKM untuk go digital. Tiba-tiba banyak pembobolan data, masyarakat tertipu “posting KTP di segala macam media sosial, hal seperti ini perlu banyak perhatian dalam literasi digital,” kata Hokky Situngkir, Direktur Aplikasi Informasi Komunikasi dan Informatika Pusat Jakarta. Kantor, pada hari Jumat.

Hal ini juga dilakukan untuk meningkatkan literasi digital keamanan digital nasional karena menjadi pilar indeks terendah dari empat keterampilan digital saat ini selama dua tahun berturut-turut.

Sementara itu, Laporan Status Literasi Digital Indonesia Tahun 2022 yang dirilis pada tahun 2023 menemukan indeks keamanan digital masyarakat hanya sebesar 3,12. Indikator digital lainnya mendapat skor lebih tinggi yaitu budaya digital 3,84, keterampilan digital 3,52, dan etika digital 3,68.

Pada tahun sebelumnya yaitu Literasi Digital Indonesia 2021 yang terbit pada tahun 2022, indeks keamanan digital masyarakat hanya sebesar 3,10, padahal pilar lainnya dengan nilai indeks lebih tinggi yaitu budaya digital 3,90, etika digital 3,53, dan keterampilan digital 3,44.

Oleh karena itu, untuk menyikapi hasil tersebut, fondasi literasi digital perlu ditingkatkan. Hokky mengatakan, meski baru tiga minggu menjabat sebagai Direktur APTIKA, ia sudah menyerukan penguatan pilar keamanan digital dalam program keterampilan digital terkini di kantornya.

Baru-baru ini misalnya pada peluncuran program UMKM Go Digital 2024, kategori tersebut memuat konten keamanan digital yang perlu dipahami oleh para pemangku kepentingan UMKM.

Menghadirkan berbagai jenis penipuan seperti perjudian online atau taktik kejahatan siber yang mungkin dialami oleh pengusaha digital UMKM merupakan bagian dari penguatan penerapan pilar keamanan digital pada acara ini.

“Pada acara UMKM Go Digital kemarin, kami menyampaikan pesan penting tentang keamanan digital. Bayangkan misalnya sebuah UMKM yang ingin berkembang tiba-tiba menyadari banyak karyawannya yang belum paham tentang perjudian online,” kata Hokky.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours