Kemenkominfo lancarkan “SMS blast” untuk cegah judi online

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kmenkominfo) meluncurkan SMS blast dalam upaya mencegah praktik perjudian online yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Pendidikan dimulai dari ledakan SMS, kata Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ori Setiadi Antara melalui pesan elektronik yang diterima, Minggu.

Budi mengatakan, upaya edukasi menggunakan SMS Blast akan dilakukan setiap hari bersama operator seluler yang beroperasi di Indonesia.

Dalam ledakan SMS terbaru, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengingatkan warga akan bahaya perjudian online.

Pesan yang dibagikan kepada warga pada hari Minggu berbunyi, “Perjudian online berbahaya dan merusak bagi penggunanya. Jangan pernah mencobanya. Jagalah masa depan Anda dengan penuh kebahagiaan.”

Selain melancarkan SMS blast, Kementerian Komunikasi dan Informatika selaku penanggung jawab gugus tugas pencegahan perjudian online (Satgas Judi Online) juga rutin memblokir akses situs-situs yang memuat perjudian online.

Sejak 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika memblokir 2.945.150 konten perjudian online.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mengajukan permintaan kepada Bank Indonesia untuk menutup 555 rekening e-wallet terkait perjudian online dan memblokir 5.779 rekening bank terkait perjudian online kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) antara tanggal 18 September 2023 hingga 28 September. Mei 2024.

Sejak 17 Juli 2023 hingga 13 Juni 2024, Kementerian Komunikasi dan Informatika mampu menyisipkan 16.596 halaman perjudian di situs pendidikan dan 18.974 halaman perjudian di situs pemerintah.

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah melayangkan surat peringatan keras kepada pengelola X, Telegram, Google, Meta dan TikTok karena platform mereka banyak digunakan untuk menyebarkan konten terkait perjudian online.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours