Kemenkominfo siap dukung percepatan layanan digital terpadu

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezer Patria mengatakan timnya siap melakukan upaya terbaik untuk mempercepat integrasi layanan digital pemerintah.

Pemerintah telah merilis tiga aplikasi tahap pertama secara terbatas untuk mendukung layanan digital nasional yaitu INapas, INaku dan INAgov.

Dalam siaran persnya, Selasa, ia menyampaikan Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan yang terbaik dalam menghubungkan dengan ekosistem untuk mencapai transformasi digital di sektor pemerintahan.

Hal itu disampaikannya dalam jumpa pers, Senin (30/9) usai peluncuran terbatas tahap pertama INA Digital Office, INAPas, INaku dan INAgov.

Menurut Nezer, pelepasan INapas, INaku, dan INAgov tahap pertama merupakan momen bersejarah. Dengan rilis terbatas ini, birokrasi akan mengalami lompatan dalam pelayanan publik yakni menggunakan platform digital

Oleh karena itu, Nezer berharap peluncuran tiga produk digital INA menjadi wujud nyata percepatan transformasi digital nasional. “Kami berharap transformasi digital ini bisa berjalan lebih cepat lagi,” ujarnya.

INA Digital mempunyai kegiatan pengembangan terkait percepatan transformasi digital dan integrasi Layanan Digital Nasional melalui Peraturan Presiden (Tujuan) Nomor 82 Tahun 2023, sesuai perintah Presiden RI Joko Widodo. Mengintegrasikan , pemeliharaan dan penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) serta integrasinya melalui pengembangan tiga portal dan aplikasi konektivitas.

INapas merupakan layanan identitas digital terintegrasi untuk kemudahan akses berbagai layanan digital pemerintahan Sedangkan INaku merupakan portal layanan publik untuk kemudahan akses berbagai layanan digital pemerintah

Sedangkan INAgov merupakan portal administrasi pemerintahan untuk kemudahan pegawai pemerintah dalam berbagai pelayanan administrasi pemerintahan

Pelepasan INAPas, INaku dan INAgov tahap pertama dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Ari Setadi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Eric Thohir. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours