Jakarta (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada pekan pertama Juli 2024 menangani 96.893 konten berisi perjudian di ruang digital Indonesia.
Dalam sepekan ini, hasil terbanyak ditemukan pada Kamis (4/7) dengan 19.935 konten terisi.
“Konten ini dikelola melalui AIS (mesin pemulung konten negatif),” kata Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, kepada ANTARA, Senin.
Lebih detailnya, konten berisi perjudian yang ditangani Kementerian Komunikasi dan Informatika dari hari ke hari adalah sebagai berikut, pada Senin (1/7) sebanyak 10.448 konten, kemudian pada Selasa (2/7) sebanyak 13.220 konten, pada Rabu (3/7) konten yang ramai akan lebih tinggi yakni 14.882 konten.
Kamis (4/7) merupakan puncaknya dengan 19.935 konten yang ditangani AIS, kemudian pada Jumat (5/7) ditemukan 14.527 konten, kemudian pada Sabtu (6/7) ditemukan 11.909 konten, dan pada Minggu (7/7) terdapat 11.972 temuan pada konten perjudian.
Jika dilihat dari sumbernya, konten game online yang beredar selama seminggu terakhir di Indonesia sebagian besar berasal dari website dan IP dengan 89.337 konten. Jika dilihat persentasenya, lebih dari 90 persen konten perjudian online berasal dari sumber ini.
Baru kemudian disusul hasil dari media lain seperti layanan Meta mengacu pada Instagram dan Facebook dengan jumlah konten yang ditemukan sebanyak 4.902 konten, kemudian pada layanan file sharing sebanyak 1.828 konten, disusul layanan Google yang mencakup YouTube dan konten 432.
Selain itu, ditemukan pula 351 konten perjudian online pada konten X dan 43 konten pada aplikasi pesan instan Telegram.
Penanggulangan konten perjudian online merupakan salah satu tanggung jawab Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memastikan ruang digital Indonesia dapat dimanfaatkan secara aman dan produktif oleh masyarakat.
Tak hanya mengandalkan teknologi, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mengajak semua pihak baik pengelola media sosial, penyelenggara sistem elektronik (PSE), hingga masyarakat umum untuk turut serta menghilangkan konten negatif seperti perjudian online di ruang digital Indonesia. .
Bagi yang menemukan konten game di ruang digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka ruang pengaduan melalui website aduankonten.id, email [email protected] atau WhatsApp di 08119224545.
Sebelumnya, pada Jumat (26/6), Kementerian Komunikasi dan Informasi Umum mencatat telah menangani 2.548.743 konten game di ruang digital Indonesia selama periode Agustus 2018-26 Juni 2024.
Kementerian Komunikasi dan Informatika juga mengirimkan permintaan kepada Bank Indonesia untuk menutup 555 rekening e-wallet yang terkait dengan aktivitas perjudian online dan memblokir 5.779 rekening bank yang terkait dengan perjudian online kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 18 September 2023 hingga 28 September. Mei 2024.
+ There are no comments
Add yours