Kemenkominfo ungkap transformasi digital berpeluang cetak pangsa pasar

Estimated read time 2 min read

Nusa Dua, Bali (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menilai transformasi digital berpeluang meraih pangsa pasar guna mendukung teknologi pendidikan.

“Digitalisasi memberikan peluang untuk memasuki pasar keuangan,” kata staf ahli Menteri Komunikasi dan Informatika Vijay Kusumavardhan di sela-sela konferensi internasional tentang pendidikan inklusif untuk era digital di Nusa Dua, Badung, Bali. Selasa.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa ukuran pasar teknologi pendidikan global akan mencapai US$142,3 miliar pada tahun 2023 dan diperkirakan mencapai US$348,4 miliar pada tahun 2030 atau CAGR sekitar 13,6 persen.

Di sisi lain, kehadiran digitalisasi membantu sektor pendidikan dalam tiga bidang: aksesibilitas, personalisasi, dan konektivitas.

Ada juga kemajuan teknologi terkini termasuk Internet of Things (IoT), kecerdasan buatan (AI), data besar, sistem basis data, robotika, dan bioteknologi, yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan pasar.

Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah terus menggalakkan pembangunan dan percepatan infrastruktur digital yang memudahkan penetrasi internet atau akses jaringan data di Tanah Air.

Menurut dia, infrastruktur juga ada, antara lain pembangunan base transceiver station (BTS), penggunaan satelit, dan kabel optik.

“Kalau data terakhir, hampir 80 persen (dilayani jaringan data). “Kami terus mendorong pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” imbuhnya.

Selain itu, diperkirakan pada tahun 2025, akan ada sekitar tujuh miliar ponsel pintar di dunia yang mendukung penetrasi data.

Selain itu, lanjutnya, diperkirakan akan ada 40 kota besar di dunia yang berkontribusi terhadap perubahan infrastruktur dan sistem transportasi global.

Pada saat yang sama, tambahnya, dibutuhkan sekitar sembilan juta talenta digital antara tahun 2015 dan 2030 untuk mendukung transformasi digital berkelanjutan di Indonesia.

Untuk itu, antara tahun 2017 hingga pertengahan tahun 2023 telah dilakukan gerakan nasional literasi digital terhadap 22,8 juta peserta didik.

Kemudian pada tahun 2019-2023 telah dilaksanakan pelatihan akselerasi kepemimpinan digital sebanyak 532.000 talenta digital dan diikuti oleh 1.113 peserta.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours