Kemenkominfo: Upaya berantas judi online harus libatkan multisektor

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Direktur Pengendalian Aplikasi Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Teguh Arifiyadi menegaskan, upaya pemberantasan perjudian online harus melibatkan berbagai sektor dan pemangku kepentingan.

“Hal utama yang memungkinkan kita melaksanakan pemberantasan termasuk pencegahan adalah dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, tidak hanya Pemerintah, tetapi juga civitas akademika, kemudian tokoh agama, kemudian dari pihak lembaga Pemerintah, kerjasama dengan teman-teman dalam penegakan hukum. agensi. . , lalu PPATK, Bank Indonesia, Kejaksaan dan OJK,” ujarnya dalam acara diskusi online, Senin.

Teguh mengatakan, omzet aktivitas perjudian online sangat besar, diperkirakan mencapai Rp 300 triliun pada tahun ini.

Menurutnya, jumlah penjudi online juga meningkat hingga lebih dari tiga juta pemain, sebagian besar berasal dari kelompok berpenghasilan rendah.

Teguh mengatakan selain berdampak pada perekonomian masyarakat, perjudian online juga memberikan dampak sosial berupa meningkatnya kejadian bunuh diri, kriminalitas, dan perceraian.

Oleh karena itu, Teguh menekankan perlunya upaya lintas sektor yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan utama untuk memberantas perjudian online.

Penipuan rendah dengan memutus akses ke situs perjudian online mungkin tidak cukup.

Menurut Teguh, upaya paling efektif untuk menghentikan perjudian online memerlukan kerja sama antara penegak hukum dan lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, dan Kementerian Luar Negeri.

Teguh mengatakan, mengingat situasi saat ini sudah mendesak, maka perlu dibentuk satuan tugas yang mampu mengkoordinasikan upaya berbagai sektor dalam pemberantasan perjudian online.

Makanya kita perlu gugus tugas, karena situasi saat ini di unit gawat darurat, sudah tidak bisa menghadapi situasi normal lagi, ujarnya.

Ia mengatakan tantangan utama dalam upaya pencegahan perjudian online adalah kecepatan dan tingkat reproduksi konten yang tinggi.

Menurutnya, 15.000 hingga 20.000 website atau aplikasi baru muncul setiap harinya.

Meskipun pemerintah terus berupaya memblokir kata kunci yang berkaitan dengan perjudian online, para penjahat selalu mencari cara baru untuk menyiasatinya.

Saat ini, terdapat lebih dari 25.000 kata yang berhubungan dengan perjudian online dan jumlah tersebut kemungkinan akan terus bertambah. Kata kunci seperti “slot” dan “gacor” kini banyak variasinya.

Teguh mengungkapkan para pemain online juga mengembangkan teknologi untuk menciptakan aplikasi, domain, dan IP yang lebih kompleks dan sulit diidentifikasi.

Selain itu, mereka membuat prosedur transaksi yang sesuai dengan menggunakan berbagai metode pembayaran, mulai dari pembayaran menggunakan tunai, kredit, tunai.

Teguh mengatakan pemerintah sedang mengembangkan teknologi untuk menjawab tantangan tersebut dan meningkatkan kemampuan crawling untuk mendeteksi metode baru yang digunakan oleh penjudi online.

Kementerian Komunikasi dan Informatika berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memastikan situs pemerintah dan pendidikan tidak dirayapi dengan halaman terkait promosi atau perjudian online.

Teguh mengatakan kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait tidak boleh bersifat sementara karena perjudian online merupakan permasalahan yang perlu diatasi sepenuhnya.

Oleh karena itu, sebisa mungkin kerja sama akan terus dilakukan. Bila perlu ada satu lembaga atau lembaga pemerintah yang mampu menangani hal-hal dari atas hingga bawah terkait perjudian online, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours