Kemenkop UKM ajak YDBA kembangkan UMKM berbasis teknologi dan inovasi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Arif Rahman Hakim meminta Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA) membantu mengembangkan produk UMKM berbasis teknologi dan inovasi.

Saat berdialog dengan pengurus YDBA di Jakarta, Kamis, Arif mengatakan pedoman yang diberikan YDBA kepada para pelaku UMKM ada baiknya untuk dicontoh di tempat lain, salah satunya Pusat Pelayanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT). -KUMKM).

Menurut Arif, YDBA atau pelaku UMKM lainnya bisa merasakan manfaat dari program pengadaan barang dan jasa pemerintah. Saat ini potensi belanja produk negara dan BUMN MIB sangat besar. Kebijakan pemerintah yang dapat diterima mengharuskan 40 persen belanja pemerintah untuk barang/jasa bagi usaha kecil dan menengah.

Untuk itu diperlukan strategi pengelolaan yang tepat agar pelaku MIB mampu menciptakan produk yang dibutuhkannya dengan harga yang kompetitif di pasar masyarakat, kata Arif dalam siaran pers.

Menurut Arif, ketersediaan bahan baku, sumber daya manusia yang terdidik, ketersediaan lembaga keuangan, dan dukungan pemerintah seharusnya mendorong UKM Indonesia untuk menciptakan produk buatan Indonesia yang dapat menggantikan produk impor bekas yang saat ini diproduksi oleh pemerintah dan BUMN. .

“Di sini, kita perlu membantu usaha kecil dan menengah berkembang untuk menciptakan produk berbasis teknologi dan inovasi. Hasil kekayaan alam kita ubah menjadi produk jadi melalui pengolahan,” kata Arif.

Untuk itu diharapkan melalui PLUT-KUMKM YDBA dapat bersinergi membantu pengembangan pelaku UMKM di daerah.

“Saat ini jumlah PLUT-KUMKM sangat banyak dan tersebar di berbagai wilayah Indonesia, namun perlu sinergi dengan YDBA untuk mendapatkan bantuan. Jadi kami berharap teman-teman mitra bisa belajar bersama YDBA,” kata Arif.

Dengan demikian, usaha kecil dan menengah diharapkan dapat naik kelas, memperluas kesempatan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo mengatakan, program pengembangan UMKM yang dilaksanakan Astra melalui YDBA memiliki pendekatan end-to-end.

“Kita punya ekosistem pengembangan usaha kecil dan menengah yang programnya tidak hanya pelatihan tapi juga pendampingan. Kita telah mendirikan cabang di berbagai daerah atau disebut Lembaga Pengembangan Usaha (LPB) untuk mendekatkan kita dengan usaha kecil dan menengah,” kata Samulo .

Samulo juga menyampaikan bahwa YDBA terbuka untuk bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM selaku kementerian yang membidangi pengembangan UKM untuk mendukung pertumbuhan UKM di Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours