Kemenkop UKM mempercepat penyerapan anggaran tahun ini

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mempercepat penyerapan anggaran pada tahun ini, terutama dengan memantau kegiatan prioritas yang memiliki dana anggaran cukup besar.

Oleh karena itu, upaya percepatan yang kami lakukan antara lain, pertama, pengawasan terhadap program aksi prioritas dan terutama yang memiliki dana cukup besar, kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenkopUKM) Teten Masduki dalam rapat kerja dengan Komisi. VI DPR RI di Jakarta, Rabu.

Teten menambahkan, Kementerian juga ingin kegiatan-kegiatan tersebut kembali dicantumkan sesuai jadwal yang telah disiapkan.

“Kemudian melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala,” ujarnya.

Pelaksanaan anggaran Kemenkop UKM pada bulan September mencapai 51,41 persen dari total anggaran tahun 2024.

“Kelihatannya kecil karena masih ada beberapa pengerahan yang akan selesai pada bulan November dan Desember,” kata Tetten.

Target Kemenkop UKM Q3 per 30 September sebesar 53,46%, sehingga hingga akhir Desember 2024, Kemenkop UKM memastikan serapan bisa mencapai 97,11%.

Sedangkan untuk pelaksanaan anggaran triwulan II, kegiatan pertama meliputi rumah produksi bersama, rumah pengemasan dan kebangkitan pasar rakyat yang saat ini masih dalam tahap pengadaan atau tender.

Kemudian yang kedua, pelaksanaan kegiatan pendataan KUMKM terpadu saat ini dilaksanakan oleh enumerator di 4 provinsi. Apalagi, pembahasan RUU Perkoperasian belum dimulai.

Sebagai informasi, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (MenKopUKM) Teten Masduki mengusulkan tambahan anggaran pada tahun 2025 sebesar Rp665 miliar untuk meningkatkan pelaksanaan program kementerian, termasuk alokasi dana untuk upah dan tunjangan pekerja.

Teten menjelaskan, tambahan anggaran tersebut dialokasikan untuk meningkatkan target upaya pengembangan dan pendampingan koperasi, UKM, dan kewirausahaan, serta perkiraan peningkatan kebutuhan belanja pegawai.

Selain itu, total kebutuhan anggaran sebesar Rp634 miliar, serta perkiraan alokasi gaji dan tunjangan pegawai pada tahun 2025 sebanyak 1.103 orang, terdiri dari pegawai eksisting sebanyak 833 orang dan usulan pengangkatan pegawai CPNS/PPPK baru sebanyak 270 orang.

Sementara itu, rancangan program Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2025 melalui masing-masing satuan kerja antara lain Deputi Bidang Industrialisasi Koperasi Melalui Rantai Pasokan Industri, Deputi Bidang Usaha Mikro Melalui Pembinaan dan Peningkatan (KUR) dan Deputi Bidang Usaha Mikro. usaha junior dan menengah, memfasilitasi akses pembiayaan bagi UKM/Pusat.

Selain itu, Kedeputian Kewirausahaan melalui Program Pemetaan dan Pemeliharaan Data UMKM, Biaya Operasional Sekretariat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Biaya Operasional Komoditi, LPDB-UMKM melalui Alokasi Modal Kerja dan Fasilitasi Inkubator Bisnis serta LLP-KUKM untuk fasilitasi rumah dagang dan pusat keunggulan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours