Kemenkumham Sulteng serahkan sertifikat hak cipta Festival Tampo Lore

Estimated read time 2 min read

Poso, Sulawesi Tengah (ANTARA) – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sulawesi Tengah (Sulteng) menyerahkan sertifikat hak cipta upacara Tampo Lore kepada pemerintah daerah Kabupaten Poso. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemda Poso yang telah mendaftarkan dokumen hak cipta Tampo Lore Festival dan Poso Lake Festival,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kanwil Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Sulawesi Tengah. Raymond J.H Takasensaran. di Kabupaten Poso, Sabtu.

Dikatakannya, dengan diperolehnya sertifikat hak cipta dapat memberikan perlindungan hukum kepada pemilik barang yang dapat dibuktikan secara fisik sehingga dapat diterima oleh masyarakat dan meningkatkan perekonomian masyarakat setempat khususnya di Kabupaten Poso.

Perayaan Tampo Lore III, kata dia, merupakan langkah maju Pemerintah Poso dalam melihat Peraturan Pemerintah RI Nomor 56 Tahun 2022 tentang Barang Milik Umum.

Menurutnya, Barang Milik Pendidikan Bersama (KIK) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesatuan Harta Pendidikan yang mempunyai nilai ekonomi dan melestarikan nilai-nilai, nilai-nilai sosial dan budaya.

Keanekaragaman budaya dan kekayaan alam Indonesia berupa ekspresi budaya, pengetahuan tradisional dan sumber daya hayati.

“Oleh karena itu, hal ini tentunya akan berdampak pada pengembangan pertanian dalam meningkatkan perekonomian daerah,” ujarnya. Upacara Tampo Lore III digelar di Situs Megalit Pokekea, di Desa Hangira, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso dan berlangsung selama tiga hari, pada 28-30 Juni 2024. Ia juga mengatakan, Kabupaten Poso merupakan salah satu kabupaten yang memiliki. penanda geografis terdaftar (IG) pada spesies belut marmorata.

Manfaat pendaftaran IG, kata dia, akan meningkatkan profil kawasan yang menunjukkan kawasan tersebut, serta dapat melestarikan alam, pengetahuan tradisional, dan sumber daya hayati.

Model pameran regional ini juga mengikuti konferensi pameran regional di Jakarta dengan seluruh merek geografis di seluruh Indonesia. Sementara itu, Bupati Poso Verna Gladies Merry Inkiriwang mengatakan, Tampo Lore Festival 2024 merupakan kelanjutan dari pelestarian budaya situs megalit yang ada di Kabupaten Poso, serta pelestarian budaya adat Tampo Lore. “Kami meminta kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah khususnya Gubernur untuk memasukkan festival Tampo Lore dalam program pariwisata Rer Poso, dan sistem pengelolaan pariwisata pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, katanya ini merupakan upaya untuk meningkatkan sektor pariwisata. di Kabupaten Poso dan melestarikan budaya dan tradisi kebanggaan Baca juga: Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mencanangkan Festival Tampo Lore dalam sistem KEN. Festival Tampo Lore mempromosikan warisan budaya rumah megalit.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours