Kemenparekraf Dorong Pengembangan Pariwisata Labuan Bajo lewat Komodo Travel Mart

Estimated read time 3 min read

LABUAN BAJO – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Angela Tanoesoedibjo menghadiri hari kedua Komodo Travel Mart (KTM) edisi ke-5 di Golo Mori Convention Center (GMCC), Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) , Jumat (6/7/2024).

Mempromosikan pariwisata di Nusa Tenggara Timur, forum ini mempertemukan 121 pembeli dan 62 penjual dari industri pariwisata dengan menargetkan potensi transaksi Rp30 miliar dan menarik minat investasi di Labuan Bajo dan NTT.

Kegiatan ini juga membuktikan bahwa Labuan Bajo layak untuk dikunjungi dan menjadi salah satu prioritas kegiatan MICE di Indonesia dan dunia.

Dalam kesempatan tersebut, Angela Tanoesoedibjo menyampaikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Pemerintah Daerah akan selalu mendukung pengembangan pariwisata di Labuan Bajo, Flores dan NTT.

Hal ini terlihat dari berbagai program pengembangan sumber daya manusia, pengembangan dan pengelolaan infrastruktur pariwisata, serta kegiatan yang bertujuan dilakukan di Labuan Bajo, Flores, seperti KTT ASEAN yang secara tidak langsung juga menjadi salah satu ajang promosi Labuan Bajo. di mata dunia.

“Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang pariwisata dan juga terus mendorong investasi di Labuan Bajo dan sekitarnya untuk memperkuat ekosistem pariwisata di Labuan Bajo Flores,” kata Angela.

“Tahun ini kita harus sepakat untuk meningkatkan kunjungan lebih dari 500.000 dibandingkan tahun lalu, dan tahun ini diharapkan kunjungan meningkat lebih dari 60%”, lanjutnya.

Angela juga menegaskan, penyelenggaraan travel market seperti event Komodo Travel Mart V memiliki potensi besar untuk mendukung visi Labuan Bajo sebagai destinasi prioritas utama dan pintu gerbang destinasi lainnya di NTT. Forum serupa hadir sebagai acara strategis untuk mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan mendorong lebih banyak investasi di bidang pariwisata di Nusa Tenggara Timur.

Komodo Travel Mart tahun ini mendatangkan 121 pembeli dari dalam dan luar negeri, seperti Jerman dan Malaysia, yang bertemu dengan 62 vendor pariwisata NTT dan pelaku kreatif NTT, ujarnya

“Forum hari ini menargetkan transaksi mencapai Rp30 miliar yang diharapkan dapat menjadi peluang bagi kita semua dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan bisnis pariwisata di Labuan Bajo. untuk memajukan industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo dan negara kita,” lanjutnya.

Sementara itu, Plt. Ketua Pelaksana Badan Penindakan Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Fransiskus Xaverius Teguh mengatakan, acara ini merupakan gagasan kolaborasi seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Labuan Bajo dan NTT pada umumnya .

“Tugas kita bersama untuk membangun reputasi Labuan Bajo Flores sebagai destinasi super prioritas. Harapannya dengan potensi yang dimiliki seperti budaya, satwa liar, taman nasional, dan destinasi lainnya dapat mendorong pergerakan wisatawan ke Labuan. Bajo Flores agar lebih luas dan tersebar ke seluruh daratan NTT,” kata Frans.

Frans berharap dengan diselenggarakannya Komodo Travel Mart V pada tahun ini dapat meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan ekonomi yang berkelanjutan, serta mendorong wisatawan untuk berkunjung ke tempat lain di Flores dan wilayah NTT pada umumnya.

Sebagai penutup, Ketua Komite Travel Mart Komodo V Oyan Kristian menjelaskan bahwa KTM merupakan salah satu kegiatan promosi bagi pelaku pariwisata di Nusa Tenggara Timur dan seluruh pelaku usaha baik jasa, akomodasi, hotel atau kompleks wisata, biro perjalanan (tour operator), souvenir. . penjual. , dan pengelola destinasi wisata.

“Acara ini kami adakan untuk menampilkan destinasi pariwisata dan menjual produk pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan pengembangan bisnis pariwisata di Labuan Bajo, Flores dan Nusa Tenggara Timur secara keseluruhan,” tutup Oyan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours