Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyediakan fasilitas penitipan anak (day care) untuk menunjang pekerjaan ibu bekerja di lingkungan Kementerian Perindustrian – Perjalanan dan Perekonomian. Fasilitas penitipan anak ini disediakan di salah satu gedung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
“Kemenparekraf mulai memfasilitasi pekerjaan para pegawai, khususnya membantu ibu-ibu yang memiliki anak kecil dan anak kecil,” Sekretaris Kemenparekraf In Wayan Giri Adnyani saat membuka acara Kemenparekraf. Fasilitas Penitipan Anak di Jakarta, Senin.
Fasilitas tersebut terbagi menjadi dua ruangan ber-AC, yakni kamar bayi yang mampu menampung empat anak di bawah satu tahun dan kamar anak yang mampu menampung delapan anak usia 1-3 tahun.
Aplikasi yang hanya bisa diakses oleh pegawai Kementerian Pariwisata dan Perdagangan Bebas ini gratis, namun para ibu yang meninggalkan anak atau bayinya diharapkan bisa menyiapkan makanan untuk anaknya atau membawa perbekalan. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah terjadinya reaksi alergi yang dikhawatirkan terjadi.
Selain itu, makanan yang sudah disiapkan dapat disimpan di lemari es dan dipanaskan kembali untuk dimakan oleh pengasuh bersertifikat, sehingga para ibu dapat bekerja dengan tenang tanpa khawatir membawa si kecil sehingga membuat pekerjaan menjadi lebih berat.
Giri berharap para pekerja dapat memanfaatkan pendaftaran melalui tempat penitipan anak yang dimulai besok, Kamis (23/7).
“Silakan gunakan juga tempat penitipan anak yang besok akan dibuka untuk memulai pendaftaran,” ujarnya.
Pembukaan fasilitas penitipan anak di Kementerian Pariwisata dan Perekonomian ditandai dengan pemotongan pita oleh Wakil Menteri Pariwisata dan Bisnis (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, baca juga: Eric melakukan peresmian fasilitas penitipan anak di KBUMN sebagai kado Hari Ibu. Baca: KemenPPPA gandeng Kominfo standarisasikan tempat penitipan anak ramah anak Baca juga: KPPPA: Penyediaan tempat penitipan anak yang berkualitas bagi perempuan pekerja sangat penting
+ There are no comments
Add yours