Kemenparekraf hati-hati kaji VoA imbas WNA bermasalah

Estimated read time 2 min read

Nusa Dua, Bali (Antara) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggunakan prinsip kehati-hatian untuk mendorong evaluasi ulang terhadap pemberian layanan imigrasi pada saat kedatangan (VoA) karena banyaknya WNA yang bermasalah.

“Strategi ini berdampak. “Kami mewaspadai hal ini,” kata Asisten Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Made Ayu Martini saat membuka BBTF Tourism Fair ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Bang, Bali, Rabu.

Menurut dia, kebijakan pengendalian VOA berada di bawah Direktorat Jenderal Imigrasi. Sementara itu, pihaknya memberikan komentar.

Dia menjelaskan, pihaknya mendorong adanya hukum tegas terhadap WNA tersebut guna menghadapi WNA yang bermasalah.

Dijelaskannya, ketika VOA dievaluasi, pihaknya harus mempertimbangkan kelebihan dan kekurangannya, bahkan melahirkan kelebihan dan kekurangannya.

Ia mencontohkan, upaya terus dilakukan untuk mendidik para pengusaha dan wisatawan yang datang dari luar negeri, terutama yang tinggal di kawasan wisata, mengenai aturan dan pedoman.

Selain itu, bekerja sama dengan pengambil kebijakan terkait, melaksanakan penegakan hukum termasuk imigrasi, hotel, dan maskapai penerbangan.

“(WNA) akan dikontrol ketat jika melanggar,” ujarnya.

Sedangkan berdasarkan data Kemenkum HAM Bali pada Januari hingga 7 Juni 2024, sebanyak 135 WNA dari 41 negara di dunia dibawa ke Bali.

Dari jumlah tersebut, yang paling banyak dideportasi dari Australia adalah 18 orang, sepuluh negara tersebut adalah Rusia (17), Amerika Serikat (14), Inggris (8), Iran (6), Tanzania (6), Ukraina, dan sebagainya. Jepang dan Jerman lima orang dan Italia (4).

Ada juga kejahatan yang dilakukan, antara lain overstay, overstay tahanan, pelanggaran adat istiadat, dan ketidaktaatan terhadap hukum.

Sementara itu, Pada tahun 2023, terdapat 340 orang asing yang dideportasi, meningkat dibandingkan dengan 188 orang asing yang dideportasi dari Bali pada tahun 2022.

Dibandingkan dengan jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali, jumlah WNA bermasalah sangat sedikit.

Mengingat aksi WNA yang membutuhkan tersebar melalui media sosial dan menarik perhatian masyarakat.

Di tahun Pada tahun 2023, kunjungan wisman ke Bali mencapai 5,2 juta orang dan pada tahun 2024 ditargetkan mencapai 7 juta orang.

Di tahun Pengumuman pada tahun 2023 ini terjadi sebelum adanya pandemi COVID-19 yang mencapai 6,4 juta wisatawan asing pada tahun 2019.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours