Kemenparekraf mendukung pengembangan industri musik komunitas

Estimated read time 2 min read

KOTA BOGOR (ANTARA) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpekraf) terus mendukung dan menunjukkan perkembangan industri musik masyarakat dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pada acara Mission to Meet You di Club House Lapangan Golf Warisan RSS Marjoki Mahdi Bogor pada Minggu, Jawa Barat. Industri khususnya subsektor musik mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia

Menurut Sandiaga, di tempat diadakannya festival musik misalnya, dampak positifnya bisa dirasakan seperti terciptanya lapangan kerja baru, peningkatan pendapatan, dan pengembangan infrastruktur pariwisata.

Menurut Sandiaga, industri musik memberikan dampak yang luar biasa terhadap pembukaan lapangan kerja, mulai dari pekerja kuliner hingga pekerja ekonomi kreatif lainnya, seperti kru panggung, persewaan alat musik, operator media sosial, tenaga penjualan tiket, dan satpam. dan lainnya

Pada tahun 2020, kata dia, subsektor musik berhasil menyumbang sekitar 6 triliun terhadap produk domestik bruto (PDB). Pemerintah juga menargetkan subsektor musik menyerap sekitar 70.000 tenaga kerja.

Ia mengatakan pemerintah terus mendorong dan mendukung pengembangan industri musik Indonesia melalui berbagai undang-undang dan kebijakan yang mendukung hilirisasi musik, seperti program pemasaran untuk memperkuat ekosistem musik, penyelenggaraan acara musik, dan digitalisasi izin acara.

Acara tersebut juga menghadirkan diskusi mengenai pengelolaan industri musik dan rekaman bagi anak-anak komunitas di Indonesia. Kerjasama antara pemerintah, pelaku industri, dan musisi dibahas untuk menghadapi hilirisasi industri musik.

Kemajuan teknologi yang pesat dan perubahan pola konsumsi musik, proses produksi musik, pemasaran dan penyampaian musik kepada konsumen, kembali menurut Sandiaga, harus diadaptasi untuk memaksimalkan fungsi hilir industri musik yang berdampak positif. Ekonomi

Streaming yang kuat menjadi kunci terciptanya ekosistem musik Indonesia yang berkelanjutan dan mampu bersaing secara global, ujarnya.

Ia berharap misi Federasi Musisi Indonesia (FESMI) ini terkait dengan kesehatan mental yang diusung RSJ Marjoki Mahdi sebagai bagian dari wisata kesehatan dan ekonomi musik kreatif.

“Kami melihat banyak peluang di sini,” katanya. Berkat kerjasamanya, saya berharap dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja.

Konferensi ini dihadiri oleh perwakilan dari Asosiasi Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE), Travel Agents Association, Pemerintah, beberapa pengelola pusat konvensi, mahasiswa program studi pariwisata dan komunitas fotografi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours