Kemenparekraf siapkan program 3B dongkrak pemerataan wisatawan di Bali

Estimated read time 2 min read

Buleleng, Bali (ANTARAJ) – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan pihaknya berupaya agar kunjungan wisatawan tersebar merata di seluruh wilayah Bali, agar tidak terkonsentrasi hanya di Bali bagian selatan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui media tur di wilayah utara Bali untuk mengenal peluang pariwisata yang menarik.

Selain itu, Kepala Dinas Komunikasi Kemenparekraf Gusti Devi Ayu Hendriani mengungkapkan, Deputi Pemasaran Kemenparekraf juga telah menginisiasi program kerja sama paket wisata 3B yang mencakup wilayah Banyuwangi, Buleleng dan Bali Barat.

“Wakil Presiden Bidang Pemasaran memulai program kerjasama bernama Paket Wisata 3B yang sebelumnya telah diperkenalkan oleh Banyuwangi, Buleleng dan Bali Barat untuk membuat paket wisata karena dapat memperpendek jarak yang ditempuh,” kata Devi.

Dari Buleleng, wisatawan selanjutnya dapat melanjutkan perjalanan ke wilayah barat Bali, Jembrana.

Sementara dari sisi aksesibilitas, pihaknya akan berkolaborasi dengan kementerian/lembaga lain terkait aksesibilitas jalan.

Selain itu, Devi mengatakan pihaknya selalu mendukung pemerataan kunjungan pariwisata ke Bali Utara melalui publikasi non media.

Kemenparekraf akan berkomitmen memajukan pariwisata yang mengedepankan aspek berkualitas dan berkelanjutan melalui program Indonesia Tourism Village Award (ADWI) 2024.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (MINPARKRAF) Sandiaga Salahuddin Uno tidak ingin “overturism” atau overturisme terjadi di Bali Selatan, sehingga perlu ditindaklanjuti agar aksi protes yang terjadi di Barcelona tidak terjadi di Bali Selatan.

Saat ini Bali bagian selatan atau kawasan Badung sudah mendekati over-tourism sehingga harus ada pemerataan, kata Sandiaga pada konferensi THINC Indonesia di Kabupaten Badung, Rabu (8/7).

Dia menambahkan: “Peningkatan sebesar 10 persen akan menyebabkan pariwisata berlebihan. Jangan sampai terjadi seperti di Barcelona yang turisnya menjadi musuh bersama. Kami ingin tetap menguntungkan.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours