Kemenparekraf: Togean Half Marathon jadi sarana promosi pariwisata

Estimated read time 2 min read

Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah dlbrw.com – Wakil Direktur Event Nasional dan Internasional Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Farman Abu Nasir mengatakan Toji Half Marathon 2024 sebagai ajang sport pariwisata merupakan salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata. untuk kalangan nasional dan internasional.

“Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong diadakannya event-event wisata olah raga tersebut di seluruh Indonesia agar semakin banyak mendatangkan wisatawan khususnya ke nusantara,” kata Farman Abu Nasir saat menghadiri Olimpiade 2024. , Sulawesi Tengah, Minggu.

Dikatakannya, Toji Half Marathon merupakan ajang wisata olah raga dan sarana promosi pariwisata tingkat nasional dan internasional.

Menurutnya, hal ini merupakan upaya untuk memajukan aktivitas pariwisata dan perekonomian di tingkat daerah dan nasional.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kamenperekraf) memberikan dukungan berupa peningkatan promosi serta sarana dan prasarana Tojin Half Marathon 2024.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tojo Una-Una Muhammad Arsyad mengatakan kegiatan tersebut akan meningkatkan perekonomian daerah.

Menurutnya, lomba half marathon “Tojian” ini sangat bermanfaat bagi wilayah tersebut, karena berdasarkan pantauan langsungnya, indikator okupansi losmen, losmen, dan hotel di kawasan tersebut semuanya penuh.

“Kegiatan ini memberikan dampak positif, karena tidak hanya peserta yang datang, tapi juga suporter dan keluarganya yang totalnya bisa mencapai 5.000 orang,” ujarnya.

Melihat hal tersebut, ia kembali menegaskan pihaknya berencana menyelenggarakan Tojin Half Marathon sebagai ajang dua tahunan di Kabupaten Tojo Una-Una.

Dikatakannya, dalam acara ini para peserta berlari sambil menikmati keindahan alam Tojo Una-Una dan bisa mengetahui lebih jauh tentang tempat wisata yang ada di kawasan tersebut.

Sebanyak 1.500 peserta mengikuti Togen Half Marathon 2024 di Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah pada Minggu.

Peserta tidak hanya berasal dari wilayah Tojo Una-Una dan Sulawesi Tengah, namun juga dari luar daerah seperti Maidan, Gorontalo, Makassar, Mamuju, Kendari, Jakarta dan Bandung. Baca juga: Menparekraf serukan peningkatan pelayanan pariwisata di Kepulauan Toyan Baca juga: Tojan Natural memanfaatkan aset lokal yang ada di Indonesia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours