Kemenparekraft visitasi Desa Wisata Mattabulu, Soppeng

Estimated read time 2 min read

Makassar (ANTARA) – Direktur Pengelolaan Kawasan Utama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Florida Pardosi mengunjungi Desa Wisata Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Provinsi Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan yang masuk dalam 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Florida dan tim Kemenparekraf pada Senin diterima di Desa Wisata Mattabulu Soppeng oleh Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak beserta jajaran Forkompinda Kabupaten Soppeng dan masyarakat setempat.

“Perkembangan Desa Mattabulu luar biasa karena tahun lalu masih berada di peringkat 200 dan tahun ini berhasil mencapai peringkat 50,” ujarnya.

Florida berharap pada Program Desa Wisata Indonesia 2024, Desa Mattabulu lolos dan menjadi juara pada tahun ini.

“Kami berharap Desa Matabulu bisa masuk ke dalam kelas. “Kami tentu berharap pemerintah setempat mengembangkan Desa Mattabulu sebagai desa wisata hijau yang berstatus internasional,” kata Florida.

Dalam kunjungan tersebut, selain berbincang dengan Agen Soppeng dan Pj Kepala Desa Mattabulu, Florida Pardosi juga menanam tanaman kopi dan mencicipi kue tradisional Desa Mattabulu, serta menikmati jenis-jenis alat musik Mattabulu. .

Desa wisata ini terletak di ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut.

Ia mengatakan Desa Mattabulu terbukti memberikan manfaat ekonomi yang sangat besar kepada masyarakat.

“Saya berharap kita bisa bertemu di musyawarah desa dan kita berharap bisa menjadikan desa Mattabulu menjadi desa yang lebih baik,” ujarnya.

Mattabulu, gunung tertinggi, dapat dicapai dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang memakan waktu kurang lebih 5 jam perjalanan darat, sedangkan dari Kota Soppeng menuju Desa Mattabulu membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit.

Desa Mattabulu menawarkan alam yang menakjubkan dengan perbukitan hijau, sungai yang jernih dan hutan lebat, menciptakan latar yang sempurna untuk wisata alam. Kekayaan budaya lokal, seperti tarian tradisional dan kerajinan tangan, memberikan pengalaman otentik bagi pengunjung.

Selain itu, potensi pertanian, termasuk kopi dan kakao, membuka peluang menarik bagi agrowisata. Bagi pecinta petualangan, aktivitas seperti hiking dan berkemah akan memacu adrenalin. Perkembangan pemukiman di desa ini juga memberikan suasana hangat dan autentik untuk menginap Anda, menjadikan Mattabulu sebagai destinasi wisata yang lengkap dan tak terlupakan.

Baca Juga: Desa Wisata Ballangin Ikuti Menparekraft Tour di 50 Desa ADWI Baca Juga: Desa Wisata Padarincang Masuk 50 Besar Desa Wisata ADWI 2024 Baca juga: Negeri Laha Ambon Masuk 50 Besar ADWI 2024

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours