Kemenperin dorong perluasan pasar IKM kerajinan logam pacu daya saing

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong perluasan pasar dan usaha kecil menengah (UKM) industri kerajinan logam agar industri tersebut dapat meningkatkan daya saingnya di dalam negeri dan global. Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Reni Itanita dalam pidatonya di Jakarta, Sabtu, mengatakan perlunya perluasan pasar menghadapi dinamika kondisi perekonomian global yang mempengaruhi ekspor. pasar.

Untuk meningkatkan daya saing, Rennie mengatakan pihaknya telah memberikan berbagai program pelatihan bagi UKM kerajinan logam, termasuk pendampingan otomatisasi proses produksi, seperti di Sentra Kerajinan Biolali di Tumang, Jawa Tengah.

“Kami membantu mengatasi tantangan yang terkait dengan proses manufaktur dalam hal pembuatan pola atau tekstur pelat tembaga buatan tangan, yang mengakibatkan rendahnya produktivitas dan produktivitas tenaga kerja, terutama untuk produk dengan permintaan pasar yang besar.”

Menurutnya, program otomasi yang dilakukan pihaknya membantu UKM di sektor Boyolali untuk meningkatkan kapasitas produksi, mengoptimalkan waktu kerja, dan mengurangi jumlah bahan limbah. Dengan demikian, secara langsung dapat meningkatkan kemampuan UKM pengerjaan logam untuk memperluas pasarnya baik di dalam negeri maupun internasional.

Intervensi teknis dalam hal ini dengan mengotomatisasi proses produksi berupa mesin tenun pelat tembaga, dengan harapan perusahaan kerajinan logam di Tumang dan sentra kerajinan logam lainnya di Indonesia dapat memanfaatkan peralatan tersebut agar lebih efisien dan efektif. bisa produksi kerajinan logam”- katanya.

Kementerian Perindustrian menyebutkan nilai tambah industri kreatif mencapai Rp1.414,8 triliun pada tahun 2023, atau meningkat 10,5 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp1.280,42 triliun.

Fesyen dan kerajinan tangan merupakan dua kontributor terbesar terhadap nilai ini, yaitu sebesar 33 persen, masing-masing menempati posisi kedua dan ketiga. Baca Juga: Kementerian Perindustrian selenggarakan Creative Fest 2024 untuk mendorong inovasi di bidang seni Baca Juga: Kementerian Perindustrian ingin segera menghapus hambatan impor untuk UNDP-MDD Baca Juga: Untuk melindungi industri tekstil Pemerintah menyiapkan rancangan aturan untuk

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours