Kemenperin kembali meminta data isi 26.415 kontainer secara terperinci

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali meminta informasi kepada Kementerian Keuangan mengenai isi 26.415 kontainer (kontainer) yang tertahan di pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak, Surabaya di Jakarta. Informasi ini penting untuk perlindungan industri konstruksi. “Dulu Menteri Perindustrian pernah mengirim surat ke Menteri Keuangan dan meminta keterangan lebih lanjut. Namun kami mohon surat tersebut dapat disampaikan secepatnya dan jangan sungkan untuk membahasnya,” kata juru bicara tersebut. Kementerian Perindustrian Febri Hendry Antony. Arif dalam jumpa pers, di sini, Jakarta, Rabu. Ia mengatakan timnya mendapat balasan dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada 2 Agustus yang berisi informasi isi tas tersebut. Namun, menurut dia, data yang tercatat dalam surat tersebut hanya terdapat 12 ribu.994 kontainer atau 49,2 persen kontainer yang tersangkut.

Selain itu, menurut dia, beberapa kontainer juga tidak memiliki informasi kode delapan digit Harmonized System (HS), menurutnya importir wajib mengimpor informasi atau dokumen impor tersebut, terutama jika tas. memasuki ranah budaya negara.

Oleh karena itu, pihaknya kembali meminta sederet informasi untuk setiap peti kemas antara lain rincian dokumen dan nomor kode, nama perusahaan pengimpor, delapan kode HS, tanggal bongkar muat di pelabuhan, tanggal keberangkatan dari pelabuhan. dan mengapa hal itu diadakan.

Febry menegaskan, tanpa data yang memadai dan lengkap, sulit menyusun kebijakan atau langkah mitigasi yang tepat untuk melindungi industri dalam negeri.

“Data ini akan dibandingkan dengan data permintaan atau data saldo persediaan yang dikelola Kementerian Perindustrian untuk mengurangi dampak rilis 26.415 konten di pasar dalam negeri,” imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Bea dan Pajak Kementerian Keuangan Ascolani mengatakan timnya melaporkan isi 26.000 kontainer yang tertahan di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Tanjung Perak, Surabaya, dan Kementerian. Pabrik (Kemenperi).

Namun dia tidak menyebutkan apa yang ada di dalam tas tersebut. Dia hanya melihat, pengurusan kontainer yang disita berjalan sesuai jadwal dan dijadwalkan selesai pekan depan. Baca selengkapnya: Menteri Perindustrian ingin tahu isi kontainer yang tersangkut saat dipotong

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours