Kemenpora nilai PON berperan dalam persatuan dan kesatuan bangsa

Estimated read time 3 min read

Jakarta (Antara) – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut memiliki peran penting dalam persatuan dan solidaritas bangsa, selain aksi olahraga.

Surono, Asisten Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kmenpora), mengatakan hal itu saat menjadi pembicara di Forum Mardeka Barat 9 (FMB 9) di Jakarta, Senin.

“Dulu kita lihat perang terhenti saat Olimpiade. Kemarin saat PON di Papua, tidak ada satu pun insiden kekerasan selama pelaksanaannya, meski ada kekhawatiran kemungkinan konflik,” kata Surono dikutip dalam teks tersebut. Reporter menerima pembebasan tersebut.

Sebagai turnamen olahraga terbesar di Indonesia, Pon telah berkali-kali menunjukkan peran pentingnya dalam mempererat tali persaudaraan antar warga, tegasnya. Semangat tinggi yang ditunjukkan para pemain dari berbagai bidang menjadi contoh nyata bagaimana olahraga bisa menjadi perekat sebuah bangsa. Selain sebagai program persatuan, PON juga menjadi salah satu faktor pendorong pemerataan pembangunan di daerah. Dengan penyelenggaraan PON, daerah akan terpacu untuk meningkatkan kualitas sarana, prasarana, dan tenaga olahraga.

“PON XXI Aceh-Sumut bukan sekadar turnamen olahraga, melainkan proyek besar yang melibatkan berbagai sektor mulai dari pemerintah pusat dan daerah, federasi olahraga hingga masyarakat luas,” jelas Surono.

Selain itu, lanjut Surono, PON XXI 2024 menjadi tonggak sejarah baru menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Indonesia. Dimana untuk pertama kalinya dua provinsi, Aceh dan Sumatera Utara bersama-sama menyelenggarakan acara tersebut.

Dengan bergabungnya dua provinsi sekaligus, PON ini membawa banyak tantangan unik namun juga membuka peluang besar untuk percepatan pembangunan olahraga nasional.

Dikatakannya, “Keputusan penyelenggaraan PON di dua provinsi sekaligus merupakan upaya memajukan olahraga daerah, meningkatkan kesetaraan, dan memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.”

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Komite Olahraga Nasional Indonesia (CONI) Pusat Ahmad Sefudin mengatakan, penyelenggaraan PON di dua provinsi bersama Aceh dan Sumut akan berdampak positif terhadap laju pembangunan.

Penyelenggaraan PON di kedua provinsi ini memungkinkan pembinaan atlet lebih merata dan seimbang dengan melibatkan lebih banyak daerah sehingga meningkatkan potensi atlet dari berbagai daerah.

Ketua Panitia Besar (PB) PON XXI sekaligus Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni menambahkan, PON XXI merupakan momentum besar bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Sumut.

Tak hanya itu, PON XXI diharapkan mampu menarik banyak pengunjung dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara. Peningkatan jumlah wisatawan ini akan memacu pertumbuhan perekonomian daerah, menciptakan lapangan kerja baru dan memperkenalkan potensi pariwisata Sumut kepada dunia internasional.

“PON juga menjadi peluang besar bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Sumut. Selain memanfaatkan peningkatan permintaan, PON juga bisa menjadi ajang promosi produk-produk lokal di UMKM, untuk meningkatkan daya saingnya. Pasarnya luas,” pungkas Agus

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours