Kementan alokasikan bantuan pertanian senilai Rp8 miliar untuk Kalteng

Estimated read time 2 min read

Palangka Raya (Antara) – Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kemintan) mengalokasikan bantuan sebesar USD 8 miliar untuk Provinsi Kalimantan Tengah (Kulting) tahun anggaran 2024 untuk alat dan mesin pertanian (Alsantan).

Menteri Pertanian Imran Sulaiman secara simbolis menyerahkan bantuan sebesar Rp 8.039.600.000 (Rp 8,04 miliar) kepada Pemprov Kalteng yang diterima oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Nuryakin di Kota Palangka Raya.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalimantan Tengah dan seluruh unsur Forkopema atas bantuannya dalam mempercepat reklamasi lahan dan pemompaan,” kata Mentan.

Hibah Kementan untuk Kalimantan Tengah terdiri dari 67 unit pompa senilai Rp2,06 miliar, 10 unit traktor roda empat senilai Rp3,8 miliar, dan 68 unit traktor roda dua senilai Rp2,17 miliar.

Amran berterima kasih kepada Kalimantan Tengah karena capaiannya dalam hal land reform atau tata guna lahan lebih maju dibandingkan provinsi lain.

“Capaian OLA terbaik se-Indonesia ada di Kalimantan Tengah, mencapai 25 hektare,” jelasnya. Baca Juga: Mentan Dorong PEPI-Mahasiswa Pertanian Berinovasi Membangun Mesin Pertanian Baca Juga: Mentan: Pemanfaatan Teknologi Perkuat Kegiatan Reformasi Pertanian Indonesia di Desa Pantek, Kecamatan Pandeh Batu, Wilayah Pulang Pesau.

Kegiatan land reform tersebut dilakukan dalam rangka percepatan program peningkatan luas areal sawah (PAT) melalui pemompaan.

Dalam kesempatan tersebut Panglima mengingatkan seluruh pihak terkait untuk menjaga ketersediaan pupuk guna mendukung kegiatan reklamasi lahan di Kalimantan Tengah.

Perlu diketahui, Kementerian Pertanian telah menyisihkan 81.000 hektare lahan basah di Kalteng sebagai langkah peningkatan hasil padi.

Operasi korektif ini dilakukan di Pulang Pisao dan Kapisa dengan sasaran 72 ribu dan dilanjutkan ke kabupaten lain di wilayah kecil.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Kalteng Eddie Prato mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian karena Kalteng mendapat alokasi kegiatan reklamasi lahan basah tahun 2024 seluas 81.088 hektare di 10 kabupaten.

Program ini, jelas Eddy Prato, merupakan wujud agenda strategis Presiden RI untuk memenuhi kebutuhan pangan dan produksi dalam negeri, menyelenggarakan kebijakan pangan secara mandiri, dan mewujudkan kedaulatan pangan dengan tujuan meningkatkan ketahanan dan perbaikan. melakukan Menjadikan petani sebagai pelaku utama dalam agrobisnis pangan. Baca Juga: Kementerian Pertanian fokus budidaya padi melalui teknologi tinggi. Baca juga: Kementan bantu petani dengan pompa air di Sintang, Kalimantan Barat

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours