Kementan perluas lahan pertanian di Kaltim antisipasi darurat pangan

Estimated read time 2 min read

Samarinda (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Standardisasi Alat Pertanian Kalimantan Timur (BSIP Kaltim) memperluas lahan untuk budidaya pangan dan kegiatan pendukung lainnya untuk meningkatkan produksi sebagai langkah mengantisipasi ancaman darurat pangan. .

“Sampai dengan akhir Agustus 2024, kita telah menyelesaikan sekitar 70% dari berbagai program dan kegiatan Kementerian Pertanian (SK Kementan) No. 297 dari tujuan peningkatan produksi pangan untuk target tahun ini,” ujar Kepala Bagian Timur. Kalimantan BSIP Zainal. Abidin di Samarinda, Senin.

Hasil dari beberapa kegiatan tersebut antara lain program pemompaan dan perluasan areal tanam padi gogo, yang beberapa diantaranya juga mencakup kegiatan panen, dan hasilnya tidak mengecewakan para petani atau pihak yang terus memberikan bantuan.

Untuk kegiatan pemompaan, kata dia, Provinsi Kalimantan Timur pada tahun ini mendapat bantuan 630 unit pompa dari 70 unit pompa untuk seluruh pertanian Indonesia, yaitu pompa tersebut untuk mengairi lahan pertanian sawah dataran rendah dan pegunungan.

Ia menjelaskan, akibat perluasan areal tanam padi di Kaltim pada tahun ini, totalnya akan bertambah dari 40 ribu hektare menjadi 21 ribu hektare (ha) dan harus diselesaikan secara bertahap, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan nutrisi. ancaman kekurangan pangan.

“Beberapa sawah di Kaltim dipompa melalui program Kementerian Pertanian dan dilakukan panen kedua pada tahun ini yang berhasil meningkatkan produksi padi dari 3,8 ton per hektar pada panen pertama menjadi 4,5 ton per hektar,” ujarnya. .

Sebelumnya, dalam sosialisasi pemanfaatan varietas padi kepada petani di Samarinda, 28 Agustus lalu, ia mengatakan program Kementerian Pertanian selain meningkatkan produktivitas padi juga merupakan langkah antisipasi darurat pangan.

Tujuan pemekaran dan pemompaan ini untuk meningkatkan produksi dan produktivitas khususnya di Kota Samarinda dan Kalimantan Timur pada umumnya untuk menunjang ketersediaan pangan, sehingga daerah tersebut tidak membeli bahan pangan dari luar daerah, ujarnya. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours