Kementan serahkan tanda daftar varietas mangga Keraton Yogyakarta

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyerahkan Sertifikat Pendaftaran Mangga Keraton Yogyakarta (TDV) Cempura dan Semar kepada pemerintah provinsi setempat.

“Kedua bibit lokal tersebut merupakan bibit asli daerah yang telah lama menjadi kebanggaan masyarakat setempat,” kata Direktur Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian M. Taufik Ratule dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Pak Taufik mengatakan, setelah registrasi, kedua varietas tersebut akan segera dipasarkan dan diumumkan melalui Departemen Umum Hortikultura Kementerian Pertanian.

Oleh karena itu, upaya penelitian dan registrasi varietas lokal harus fokus pada kerjasama Kementerian Pertanian, BRIN, BSIP Yogyakarta dan BP3MBTP (Pusat Pengembangan Benih dan Pengendalian Mutu Tanaman Pertanian / BP3MBTP), kata Taufik.

Menurut Taufik, pendaftaran varietas lokal ini sejalan dengan program yang dicanangkan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan produksi nasional guna mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem yang dapat menurunkan produksi dan berdampak pada kelaparan.

“Jangan lupa bahwa saat ini sedang terjadi krisis pangan global, sehingga penting bagi kita untuk memikirkan bagaimana menyediakan pangan dalam arti luas, karena kita kini memasuki tahap kelaparan bagi 900 juta orang di 59 negara.” Itu baru saja menjadi perhatian kami saat itu. .

Sertifikat pendaftaran cempura dan semar diserahkan langsung oleh Direktur Pusat PVTPP Kementerian Pertanian Leli Nuryati kepada Sekda DIY Beny Suharson dan disaksikan Pj Gubernur DIY Sugeng Purwadi.

Menurut Taufik, Yogyakarta juga memiliki bibit duku lain yang terdaftar di PVTPP, yakni bibit duku Asli Nitikan.

Selain itu, Yogyakarta menguasai koleksi 333 jenis pisang dari berbagai daerah. Kini tantangan yang kami hadapi adalah mengumpulkan data untuk mengkarakterisasi varietas pisang tersebut dengan cara standar.

Sementara itu, Leli Nuryati, Presiden Pusat PVTPP Kementerian Pertanian, mengapresiasi upaya kerja sama semua pihak, terutama pemerintah daerah dan Kementerian Pertanian.

Menurutnya, langkah Pemerintah DIY yang mendaftarkan ras lokal merupakan upaya nyata dalam melindungi harta benda dari virus tersebut.

“Kita tahu, selama ini masih banyak varietas lokal yang perlu disimpan dan dilindungi dari virus karena penularan virusnya mudah, apalagi Yogyakarta merupakan daerah tujuan wisata.”

Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta, Sukidi, mengatakan mangga cempuro dan semar merupakan tanaman khas Yogyakarta. Lebih tepatnya, kedua tanaman tersebut hanya ditanam di sekitar Keraton Jogja.

Kedua jenis pohon mangga ini juga mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan mangga pada umumnya.

Bentuk daunnya tipis dan cabangnya tumbuh ke atas. Selain itu, buahnya cenderung lebih kecil namun rasanya lebih manis, jelas Sukidi.

Menteri Pertanian Mentan Andi Amran Sulaiman sebelumnya pernah mendorong perlindungan produk buah-buahan Indonesia melalui registrasi varietas lokal di setiap daerah.

Menurut Mentan, Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk memberikan nilai tambah dan mendongkrak perekonomian masyarakat.

Apalagi sekarang pertanian kita sudah menggunakan teknologi modern, keterbatasan lahan di perkotaan pun tidak menjadi kendala untuk meningkatkan produksi buah-buahan, selain itu bisa mengurangi ketergantungan impor, kata Amran.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours