Kementan sinergi tingkatkan perluasan areal tanam padi di Boyolali

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Balai Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Kementan) Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah akan meningkatkan penyuluhan kawasan perdesaan (PAT). daerah untuk menciptakan ketahanan dan swasembada pangan.

“Kami optimalkan PAT (perluasan areal tanam) untuk meningkatkan produksi padi sawah padi Boyolali sesuai pedoman Mentan dan Mendagri,” kata Kepala Pusat PVTPP Kementerian Pertanian. . , Leli Nuryati, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Leli mengatakan, pihaknya sebagai bagian dari Tim Darurat Pangan mengadakan rapat kajian perluasan areal perkebunan bersama aparat pemerintah di Kabupaten Boyolali.

Ia mengatakan Kementerian Pertanian terus mempercepat fasilitas pompa untuk mencapai tujuan peningkatan luas tanam guna meningkatkan produksi padi, terutama menggunakan lahan tadah hujan (STH). Salah satunya di Kabupaten Boyolali yang menargetkan 5.470 hektare (ha).

Upaya ini sejalan dengan perintah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian agar gubernur, bupati/wali kota segera melakukan upaya percepatan pelaksanaan kebijakan PAT dengan memompa dan menggunakan sumber air dari sungai, sumur dalam. dan sumber air lainnya.

Saat ini, kata Leli, Direktorat Jenderal Prasarana dan Peralatan Pertanian Kementerian Pertanian telah membuka usulan penambahan pompa melalui anggaran yang tersedia dan anggaran belanja tambahan tahun 2024 (ABT), jika suatu daerah memiliki potensi petani. pihaknya bisa segera mengajukan usulan lokasi untuk dimaksimalkan (CPCL).

Jika kabupaten masih membutuhkan tambahan pompa air, bisa mendapatkan pompa tambahan karena ada surat dari Ditjen PSP Kementerian Pertanian pada tahun 2024 kepada ABT untuk segera mengusulkan pemompaan CPCL.

Menurut dia, Boyolali bisa mencapai target PAT 100 persen karena masih menjadi wilayah terbesar dari sisi produksi, dengan masa tanam ketiga memasuki Agustus 2024.

Menerangkan, Leli menambahkan, seharusnya keadaan berjalan normal, khususnya dalam pelaksanaan PAT khususnya di Kabupaten Boyolali. Hal ini mencakup pemasangan/penggunaan bom secara segera dan berkelanjutan, optimalisasi penggunaan, dan pembentukan posko atau sekretariat bom.

“Alhamdulillah 156 bom berakhir di Boyolali dan digunakan untuk membantu Boyolali mencapai target PAT.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali Joko Suhartono mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian yang terus berupaya memperluas areal perkebunan di wilayahnya, terutama memperkuat kerja sama dengan TNI dan instansi terkait.

“Kami mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian untuk menjadikan Boyolali sebagai daerah yang mencapai PAT 100 persen. Kami pastikan akan terus berupaya,” jelasnya.

Untuk mempercepat penambahan areal perkebunan di Boyolali, pihak Anda menandatangani perjanjian kerjasama percepatan perluasan areal perkebunan di Kabupaten Boyolali antara Dinas, penyuluh dan anggota TNI.

Perjanjian kemitraan ini juga merupakan komitmen pemerintah daerah bersama Kodim setempat untuk meningkatkan produksi beras di Boyolalin, kata Joko.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours