Kementerian BUMN komitmen tingkatkan kualitas UMKM dalam negeri

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Pakar Pengembangan UMKM dan Kementerian Keuangan BUMN Loto Srinaita Ginting mengatakan pihaknya berkomitmen meningkatkan kualitas UKM dalam negeri agar berkelas dan berdaya saing.

“Jadi kami sampaikan dukungan BUMN itu nyata dalam tiga hal, yaitu pelatihan dan pendidikan, serta dukungan finansial dan dukungan pemasaran,” kata Loto saat membuka vending machine UMKM PT Pegadaian di Jakarta, Rabu.

Loto mengatakan pihaknya akan terus melakukan pendampingan atau pelatihan, seperti peningkatan kualitas produk.

“Jadi pengembangan UMKM didorong oleh TJSL (masyarakat dan lingkungan),” ujarnya.

Saat ini, dari sisi keuangan, pelaku UMKM dapat mengakses permodalan usaha melalui perbankan dan non-bank pendukung skema tersebut.

Pelaku UMKM dapat mengakses permodalan usaha melalui Pegadaian, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Oleh karena itu, dalam rangka memberikan bantuan pemasaran, kelompok ini mengadakan pameran-pameran, termasuk kegiatan atau pertemuan, yang kemudian kegiatan tersebut dilengkapi dengan produk-produk UKM binaan.

Bahkan, sebagai dukungan dan terobosan baru, Loto menyebut Kementerian BUMN akan memperkenalkan slot machine atau vending machine.

“Dalam hal ini ada peluang baru dari Pak Arya (Staf Khusus III Menteri BUMN) dan tim dari Kementerian BUMN, tentunya Pak Arya dan Mesin Pemasaran. dirawat dengan baik, otomat dapat melakukannya” kata Loto.

Menurutnya, Mesin Pemasaran ini merupakan wujud komitmen Kementerian BUMN dan pihak lainnya dalam menjajaki peluang pemasaran yang relevan dan sejalan dengan perkembangan saat ini.

Ia berharap dengan cara ini produk-produk UMKM binaan BUMN bisa masuk ke pasar dengan baik, sehingga mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan sektor ini di Indonesia.

“Jadi jangan sampai UKM kita berhenti melakukan pelatihan, dan UKM itu sendiri untuk meningkatkan kualitas produknya, keterampilan usahanya untuk menerima perintah dari BUMN, terutama sebagai inspektur, akankah mereka memanfaatkan peluang tersebut dan memberikan kepatuhan terhadap peraturan yang ada. kualitas” Loto.

Ia mengatakan, Kementerian BUMN masih terus mencari opsi pemasaran yang tepat, dengan harapan setelah mendapat pembinaan, produk UMKM tersebut bisa masuk ke pasar domestik maupun internasional.

“Dengan pelatihan ini, usaha kecil dan menengah akan terus mampu bangkit tidak hanya di lokal, tapi juga global. Banyak perbaikan yang kita lakukan di bidang investasi, dan kita juga sudah belajar siapa saja yang bisa ikut ekspor. departemen yang ada di seluruh dunia, kata Loto.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours