Kementerian ESDM mengintensifkan kerja sama migas dengan China

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Energi dan Sumber Daya (ESDM) bekerja sama dengan perusahaan asal China untuk menambah jumlah sumber daya minyak dan gas (migas) di Tanah Air sebagai kelanjutan pemeriksaan Menteri Luar Negeri. . . Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, di Tanah Air.

Direktur Jenderal Pembinaan Pengusahaan Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ariana Soemanto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu, kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi.

“Di antara lima wilayah yang menjadi fokus penelitian di Indonesia bagian timur, dua wilayah yakni Buton dan Timor telah melakukan joint venture dengan perusahaan migas China, Sinopec dan Petrochina. Mereka akan menjadi pusat penelitian bersama pada Juni 2024. penelitian bersama, akan dilanjutkan persetujuan langsung pada minyak dan gas (WK), pengumuman pemenang WK, dan eksplorasi migas,” ujarnya saat berada di Batang, Jawa Tengah, Jumat (26/7).

Selain itu, dari lelang lima perusahaan migas yang membuka asetnya pada rapat Indonesian Petroleum Association (IPA) Mei 2024, juga terdapat partisipasi perusahaan Tiongkok.

Nanti akan diumumkan suatu saat nanti. Eksplorasi sekaligus lelang blok migas ini merupakan bagian dari rencana pencarian sumber daya migas, kata Ariana.

Saat ini, dalam hal peningkatan produksi, salah satu perusahaan asal Tiongkok, Sinopec, dan PT Pertamina (Persero) tengah bekerja sama memanfaatkan teknologi dan berupaya meningkatkan produksi di lima lapangan migas.

Ariana terus memilih jalan melalui perusahaan patungan (KSO) baru antara Pertamina dan Sinopec yang dinilai lebih cepat, mudah, dan menarik.

Saat ini, menurut dia, situasinya berada pada izin keterbukaan data migas yang dilanjutkan dengan perjanjian rahasia (CA) antara Pertamina-Sinopec.

Setelah itu, Sinopec Technical Group dikirim untuk mempelajari lima lapangan milik Pertamina untuk menentukan pilihan lahan dan teknologi yang akan digunakan di masing-masing lapangan.

Ariana kembali mengatakan, “Perintah Menteri ESDM, Dirjen Migas, SKK Migas, dan Pertamina bersatu untuk memperkuat kerja sama dengan perusahaan China dalam melaksanakan proyek.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours