Kementerian PUPR bangun pengaman pantai, cegah abrasi di Sumbawa

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun pembatas Pantai Gelora untuk mencegah erosi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Pembangunan pertahanan pantai melindungi pantai dari ancaman erosi dan erosi akibat dampak gelombang, sehingga vegetasi dan pemukiman di sekitar pantai tetap terlindungi, kata Menteri PUPR Basuki Hadimulajono di Jakarta, Selasa.

Kementerian PUPR telah menyelesaikan pembangunan infrastruktur pelindung di Pantai Gelora dengan harapan dapat melindungi masyarakat pesisir dari gelombang laut dan erosi.

Untuk mencegah erosi di Pantai Gelora, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara I, Dinas Sumber Daya Air Umum, membangun infrastruktur perlindungan di dua lokasi, yakni Pantai Gelora dan Sungai Menini. Di lokasi tersebut dibangun penutup beton sepanjang 181 meter dan dua bangunan dermaga sepanjang 30 meter.

Untuk pekerjaan Sungai Menini, konsep pengendalian banjir diterapkan dengan memperkuat setiap tepian sepanjang 152 m dan normalisasi sepanjang 500 m.

Mengupayakan Sungai Menini untuk melindungi kawasan pemukiman dan lahan pertanian masyarakat dari banjir yang terjadi setiap tahun.

Konservasi Pantai Gelora dan Sungai Menini akan dilakukan pada Agustus 2023 hingga Desember 2023 dengan anggaran Rp17,5 miliar oleh kontraktor PT Ibnu Munsir Dwi Guna dengan konsultan pembimbing PT Geodynamic Consultant KSO CV KMC.

Pembangunan benteng penjaga pantai ini tidak hanya sekedar benteng fisik yang kokoh namun juga merupakan simbol komitmen menjaga kelestarian keindahan lingkungan khususnya di Sumbawa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours