Kemlu: 40 WNI dan 1 WNA sudah tiba dengan selamat di Amman, Yordania

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyatakan 40 WNI dan satu orang WNA (istri salah satu WNI) berhasil dievakuasi dari kota Amman di Yordania. Dan aman, setelah meningkatnya situasi keamanan di Lebanon.

Saat ini, total 40 WNI dan 1 WNA (seorang istri WNI) selamat di Amman, Yordania, kata Juda Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI. Siaran pers, Minggu (6/10).

Ia mengatakan, 41 orang yang dievakuasi dari Amman tersebut berasal dari dua gelombang WNI yang dievakuasi dari Beirut di Lebanon, Damaskus di Suriah, dan kemudian Amman di Yordania yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia.

Rencananya, 41 pengungsi tersebut akan dipulangkan ke Indonesia melalui dua penerbangan komersial dan akan tiba di Jakarta pada 7 Oktober 2024, tambah Judha.

Terkait proses repatriasi, ia mengatakan evakuasi gelombang keempat yang membawa 20 dari 40 WNI dan 1 WNA tersebut akan berangkat pada 6 Oktober pukul 18.10 waktu setempat (atau 22.10 WIB), dan diharapkan tiba di Jakarta pada bulan Oktober. 7 pukul 15.40 WIB menggunakan pesawat Emirates EK 356.

Kemudian gelombang kelima yang terdiri dari 20 orang WNI dan 1 orang WNA akan diberangkatkan pada tanggal 6 Oktober pukul 14.00 waktu setempat (atau pukul 18.00 WIB) dan dijadwalkan tiba di Jakarta pada pukul 07.40 WIB pada tanggal 7 Oktober 2024 dengan penerbangan menggunakan No. . QR 958

“Gelombang kelima evakuasi Beirut terjadi sebelum gelombang keempat,” katanya.

Sebelumnya dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Jumat (4/10), Judha mengatakan hingga Oktober 2024, hingga Oktober 2024, sebanyak 65 WNI di Lebanon telah berhasil dievakuasi karena keamanan di Lebanon semakin meningkat situasi memburuk. daerah tersebut

Sebanyak 25 WNI yang dievakuasi pada tiga gelombang pertama pada Agustus 2024 telah tiba dengan selamat di Indonesia, sedangkan 40 WNI lainnya yang dievakuasi pada dua gelombang pada bulan ini dipastikan telah meninggalkan Lebanon.

Pasca pengusiran 25 WNI pada Agustus lalu, Judha mengatakan masih ada 116 WNI di Lebanon yang sebagian besar atau sekitar 83 orang berada di Beirut.

Kementerian Luar Negeri RI dan KBRI Beirut semakin mengintensifkan dialog dengan WNI yang masih berada di Lebanon untuk meminta mereka segera meninggalkan tanah air demi keselamatannya, kata Judha.

Pasca komunikasi tersebut, jumlah WNI yang bersedia ikut evakuasi bertambah dari hanya 6 orang menjadi 40 orang.

“Merekalah yang dipecat pada Oktober ini,” kata Judha.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours