Kemlu: IAF 2024 fokus pada penguatan kerja sama pembangunan di Afrika

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyatakan salah satu topik yang dibahas pada KTT Indonesia-Afrika 2024 adalah penguatan kerja sama pembangunan di Afrika.

“Jadi, salah satu fokus pembahasan di IAF adalah memperkuat kerja sama pembangunan di Afrika,” kata Direktur Jenderal Penerangan dan Penerangan Publik Kementerian Luar Negeri, Siti Nugraha Mauludiah, dalam keterangan online, Kamis .

Ia mengatakan, penguatan kerja sama merupakan bagian dari upaya pemerintah memenuhi komitmennya dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan global, khususnya di negara-negara berkembang.

Komitmen Indonesia tersebut didasarkan pada semangat KTT Asia-Afrika dan wujud nyata kepemimpinan Indonesia dalam gerakan non-blok, menurut Mauludiah.

“Hingga saat ini Indonesia telah siap dan bersedia melaksanakan kerja sama dan pembiayaan Selatan-Selatan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Mauludiah mengatakan, dalam dua tahun terakhir, Indonesia telah melaksanakan 1.000 proyek Selatan-Selatan dan Triangular (KSST).

Program SSTC ini tidak dilaksanakan untuk negara-negara Afrika, melainkan untuk negara-negara di Asia, Pasifik, Afrika, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia.

Eropa Timur dan Eropa.

Cakupan program KSST Indonesia sangat luas, mencakup sektor pertanian, kelautan, perikanan, energi, demokrasi, tata kelola yang baik, UMKM, kewirausahaan, infrastruktur, manajemen risiko negatif dan pemberdayaan perempuan.

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa dari sudut pandang dunia, Indonesia saat ini diakui sebagai mitra pembangunan sejati bagi negara-negara berkembang.

Inisiatif dan kepemimpinan Indonesia sebagai negara donor baru akan diakui.

Indonesia juga mampu merangkul negara-negara anggota baru lainnya untuk bersama-sama memperkuat posisinya dalam menghadapi tantangan global melalui KTT Pembangunan yang diselenggarakan pada Juni lalu.

Dalam rangka memperkuat implementasi kerja sama internasional bagi pembangunan Indonesia khususnya pembiayaan, pada tahun 2019 Indonesia akan membentuk Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Indonesia (LDKPI).

“Sejak awal LDKPI, pemerintah Indonesia telah melaksanakan lebih dari 50 proyek dengan total nilai anggaran lebih dari satu triliun rupiah,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours