Kemlu: Seluruh WNI aman di tengah kerusuhan di Kenya

Estimated read time 2 min read

Batavia (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri RI memastikan seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kenya aman di tengah demonstrasi dan kerusuhan di berbagai wilayah Tanah Air.

KBRI Nairobi menghubungi 99 WNI di Kenya. Mereka aman dan terlindungi. Rencana darurat disiapkan untuk mencegah situasi keamanan,” kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, melalui pesan singkat, Kamis.

KBRI juga mengajak WNI untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan dan area demonstrasi, selalu membawa pesan tanda pengenal (ID/Privasi) dan selalu memantau informasi baik di media lokal maupun sosial.

Dalam keadaan darurat, WNI dapat segera menghubungi KBRI Nairobi di nomor +254 748 76312.

Judha mengatakan Kementerian Luar Negeri dan KBRI Nairobi akan terus memantau secara ketat perkembangan situasi keamanan di Kenya yang dipicu oleh demonstrasi keuangan tahun 2024/2025.

Demonstrasi berlangsung mulai 17 Juni 2024 di 18 distrik di Kenya.

Sekitar 20 korban tewas, sekitar lima puluh orang terluka, dan lebih dari tiga ratus orang ditangkap. Sejumlah jalan dan beberapa pasar ditutup akibat demonstrasi tersebut.

Menanggapi meluasnya perselisihan publik, Presiden Kenya William Ruto memutuskan pada Rabu malam (26/06) untuk menandatangani rancangan undang-undang ekonomi yang telah memicu protes di seluruh negeri.

Para pengunjuk rasa menyerbu parlemen Kenya setelah anggota parlemen mengesahkan RUU Keuangan pada Selasa (25/6).

RUU ini tidak hanya akan meningkatkan pajak dan dana untuk membayar utang pemerintah, namun juga akan meningkatkan biaya hidup. Protes dimulai di kota Nairobi dan menyebar ke wilayah lain di Kenya.

Dalam suratnya kepada Parlemen, Ruto mendesak anggota parlemen untuk meninjau RUU tersebut dan menolak segala sesuatu yang berkaitan dengan usulan kenaikan pajak.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours