Kena Mental, Ryan Garcia Ngemis Minta Dibebaskan dari Masalah Hukum

Estimated read time 2 min read

Pemegang sabuk juara dunia WBC, Ryan Garcia, mengalami gangguan jiwa. Usai ditangkap polisi atas tuduhan vandalisme, petinju papan atas itu kini dirawat di rumah sakit dan meminta dibebaskan karena merasa tidak bersalah.

Hal itu terungkap melalui postingan terbaru Garcia di media sosial, Senin (6/10/2024). Terbaring di ranjang rumah sakit dengan mengenakan masker, Garcia memohon kepada siapa pun yang bisa mengeluarkannya dari situasinya saat ini.

“Tolong, aku butuh doa. Banyak doa. Doa bisa memindahkan gunung. Bebaskan aku. Aku khawatir. Aku harus berada di rumah sakit ini, dan mereka mencoba memberiku obat, dan mereka menahanku.” entah sampai kapan.” kata Garcia.

Pemegang sabuk kelas ringan super sementara WBC itu membuat heboh dunia tinju setelah ditangkap pada Sabtu (6/8/2024) di sebuah hotel mewah di Waldorf Astoria, Beverly Hills, California, Amerika Serikat, atas tuduhan vandalisme. Garcia bertelanjang dada ketika dia ditahan polisi dan pegawai hotel yakin petinju itu berada di bawah pengaruh obat-obatan dan alkohol.

Dia sebelumnya istirahat dari tinju selama sekitar dua tahun karena alasan kesehatan mental. Hingga akhirnya Ryan Garcia dinyatakan positif doping sehingga mempengaruhi hasil pertarungan tinju melawan musuh barunya, Devin Haney.

Berdasarkan informasi yang dihimpun SINDOnews, petinju 25 tahun kelahiran California, Amerika Serikat itu kini tengah dilanda berbagai permasalahan kehidupan. Ibunya, Lisa Garcia, diketahui sedang berjuang melawan kanker payudara sehingga membuat Garcia sulit fokus pada karirnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours