Kenaikan harga cabai di Jakpus dinilai masih wajar dan pasokan stabil

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Pusat menyatakan kenaikan harga cabai di pasar daerah masih dalam batas wajar dan pasokan stabil. “Memang harga lada naik, harganya selalu diawasi, tapi pasar juga diawasi. Kondisi pasokan masih stabil dan aman,” kata Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Pusat. Penty Yunesi Pudyastuti dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Penty mengatakan, harga cabai akan mengalami kenaikan pada Juni 2024. Namun kenaikan harga tersebut wajar terjadi karena kondisi pasokan, cuaca, atau harga angkutan pangan.

Soal harga lada pekan ini, Penty mengatakan cabai rawit merah harganya Rp 80-85 ribu per kilogram. Dan cabai merah keriting harganya Rp 45-50 ribu per kilogram (kg).

“Bulan Juni cabai naik, kadang 90 ribu per kilogram, kadang 50 ribu, tapi turun juga, betul. Biasanya ada naik turun. Mungkin situasi pasokan, harga angkutan pangan, panas dan hujan juga berpengaruh. harga dan pasokan cabai,” kata Penty. Baca Juga: KPKP DKI Jelaskan Tiga Tanaman Cabai Bisa Memberi Makan Satu Keluarga Karena itulah Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat terus memperluas gerakan menanam cabai, agar masyarakat bisa lebih bijak dalam membeli cabai, ketika harga cabai naik, masyarakat bisa memanfaatkan cabai yang ditanamnya.

Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan kenaikan lada di pasaran masih belum terlalu banyak. Pihaknya juga terus memperluas pasar murah untuk meningkatkan daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Makanya Pemprov DKI punya pasar murah mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 100.000, untuk meningkatkan daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya banyak yang turun tangan di pasar murah. Salah satunya cabai, bawang merah, dan beras. ,” kata Dhany.

Berdasarkan data Jakarta Food Information hari ini, harga cabai merah keriting turun Rp 1.076 menjadi 47.617, cabai merah besar naik Rp 170 menjadi 53.806, cabai merah turun Rp 4.158 menjadi Rp 71.647 Rp. 2.191 menjadi 53.058. Baca juga: Pemprov DKI tanam 30.000 benih cabai untuk menjaga ketahanan pangan. Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, melihat tren harga terkini dari Jakarta Food Information, cabai rawit. komoditas lada kembali menahan inflasi dengan mengalami kenaikan harga sebesar 32,08 persen (mtm) akibat awal musim tanam dan serangan hama penyakit di beberapa wilayah tengah.

Arlyana menjelaskan, prakiraan inflasi Jakarta triwulan III-2024 yang masih terjaga juga didukung oleh masih turunnya harga bawang merah seiring sisa musim panen. Selain itu, harga cabai merah dan daging ayam murni mengalami penurunan, dan harga beras stabil karena pasokan terus berlanjut.

Penurunan harga komoditas pangan juga didukung oleh perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) melalui Badan Usaha Pangan Daerah (BUMD) dan penguatan program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (BNPIP).

“Namun masih ada risiko harga cabai rawit meningkat pada musim tanam dan terjadi serangan hama di beberapa wilayah pusat,” kata Arlyana di Jakarta, Kamis (8/8).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours